ASP Psak 45 Makalah

May 19, 2017 | Author: Anonymous | Category: ASP
Share Embed


Short Description

ASP Psak 45 Makalah - Free download as Word Doc (.doc), PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free.makala...

Description

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu baik secara langsung maupuan tidak langsung membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin. Samarinda, 10 Juni 2012

Penyusun

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Yayasan berdirinya sejak zaman penjajahan. Pada saat itu yayasan merupakan suatu

lembaga yang didirikan untuk turut membantu mengatasi masalah-masalah social dalam masyarakat. Yayasan memiliki beberapa sektor yaitu pendidikan dan kesehatan. Yayasan dapat dikatakan sebagai suatu lembaga yang didirikan tidak untuk mencari laba semata (nirlba). Walau pada perjalanannya yayasan membutukan dana yang diperoleh dari bisnis maupun donator, bisnis hanya suatu kegiatan untuk memperoleh dana saja bukan sebagai kegiatan utama yayasan. Era reformasi membawa berkah tersendiri bagi perkembangan sektor kemasyarakatan. Dengan semakin luasnya kesempatan melakukan eksplorasi terhadap suatu masalah, peran yayasan yang dikelola oleh masyarakat menjadi semakin penting. Dengan adanya yayasan yang dikelola oleh masyarakat sendiri dapat mengurangi beban pemerintah dalam mengatasi masalahmasalah yang ada di masyarakat. Sejalan dengan perkembangan zaman, banyak terjadi seleksi alam atas keberadaan yayasan atau lembaga nirlaba yang ada. Masyarakat menuntut diterapakannya good governance atau tata kelola organisasi yang baik pada yayasan yang terdiri dari transparansi dan akuntabilitas. Dengan dikeluarkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Tahun 2010 (revisi) ini menuntut transparansi keuangan lembaga dengan standar pencatatan dan pelaporan yang konsisten dan dapat dibandingkan. Sehingga stakeholders dapat mengetahui secara jelas sumber serta penggunaan sumber daya yang ada di lembaga. Akuntansi sebagai alat untuk menghasilkan informasi yang berkaitan dengan keuangan lembaga. Dengan sistem dan prosedur yang terstruktur, lembaga dapat memenuhi tuntutan

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

transparansi kepada stakeholder-nya. Pertanggungjawaban yang tepat waktu dengan kualitas informasi yang baik dapat mendorong keterbukaan. Manajemen lembaga dapat memperoleh gambaran keadaan yayasan saat itu yang dapat menjadi masukan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan lembaga yang lebih akurat. Potensial donor dari suatu lembaga yang secara terbuka mempublikasikan kondisi keuangannya akan mendapatkan impresi atau kesan yang baik tentang lembaga. Dengan keterbukaan , lembaga dianggap telah dijalankan secara profesional. Oleh karena itu akan meninggalkan rasa percaya saat donator akan memberikan donasi kepada yayasan, karena yakin bahwa donasi yang diberikan pasti akan digunakan dengan baik. B.

Rumusan Masalah Bagaimana menyusun laporan keuangan yayasan sesuai dengan PSAK Nomor 45 Tahun

2010 (revisi) ?

BAB II PEMBAHASAN A.

Gambaran Umum Sebelum memasuki pembahasan mengenai Laporan Keuangan yang sesuai dengan PSAK

Nomor 45 Tahun 2010 (revisi) akan dijelaskan terlebih dahulu gambaran umum mengenai tujuan dan ruang lingkup dari PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi). Tujuan dari PSAK Nomor 45 ini adalah untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. Dengan adanya standar pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi. Ruang lingkup dari PSAK Nomor 45 : Laporan keuangan yang disajikan oleh entitas nirlaba harus memenuhi karakteristik sebagai berikut.

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

(a) Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. (b) Menghasilkan barang dan atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba tersebut. (c) Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba. Laporan keuangan untuk entitas nirlaba sendiri terdiri atas laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut berbeda dengan laporan keuangan untuk entitas bisnis pada umumnya. B.

Laporan keuangan yayasan “Untung Tuah” Sesuai dengan tugas Akuntansi Sektor Publik, penulis memilih untuk mengambil laporan

keuangan dari Yayasan Untung Tuah selama periode 2 bulan, Maret dan April. Laporan keuangan yang disajikan oleh Yayasan Untung Tuah terdiri dari : posisi kas keuangan, penerimaan uang bantuan, penerimaan jasa giro, pengeluaran, neraca dan daftar pertanggung jawaban keuangan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap laporan keuangan yayasan Untung Tuah menyatakan bahwa laporan yang dihasilkan memilliki banyak kekurangan, antara lain 1. Tidak transparan karena beberapa nominal diantaranya tidak diketahui asalnya. Pada laporan dibawah ini terdapat akun Pengeluaran tgl 1 s/d 10, Pengeluaran tgl 11 s/d 20, pengeluaran tgl 21 s/d 31, ketiga akun tersebut tidak diketahui penggunaannya.

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

2. Tidak

mencantumkan

keterangan

pada

kode

yang

tertera

pada

laporan

pertanggungjawaban keuangan. 3. Format dan tata cara penulisan laporan keuangan tidak sesuai dengan PSAK nomor 45 tahun 2010. 4. Laporan keuangan tersebut hanya mencantumkan penerimaan dan pengeluaran. Asset lain seperti tanah, bangunan dan kendaraan tidak tercantum. 5. Jumlah penerimaan bantuan seharusnya dicantumkan

per

bulan

bukan

diakumulasikan seperti pada laporan keuangan dibawah ini.

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

6. Tidak mencantumkan bukti-bukti transaksi seperti nota, kwitansi, maupun faktur pembelian sebagai factor pendukung dalam laporan pertanggungjawaban. 7. Pada laporan “Daftar Pertangungjawaban Keuangan” terjadi kesalahan perhitungan saldo akhir pada kolom pengeluaran. *lampiran Berikut ini kami membuatkan contoh pencatatan menggunakan jurnal pengeluaran kas, kami tidak menmbuatkan contoh pencatatan penerimaan kas dan neraca. Jurnal Pengeluaran Kas bulan Maret

Tangg al

Keterangan

10Mar 20Mar 31Mar 31Mar 31Mar

Pengeluaran tanggal 110 Pengeluaran tanggal 11-20 Pengeluaran tanggal 21-31 Pengeluaran kesehatan s.d 31 maret 2012 Pengeluararan Administrasi

biaya makan

Pengeluaran peralata kesehata n upah n

kas

administr asi

400.000 395.000 380.000 225.000 31.000

Rp 400.000 Rp 395.000 Rp 380.000 Rp 225.000 Rp 31.000 Rp 1.431.000

Jurnal Pengeluaran Kas bulan April

Tangg al 10-Apr 20/04 31/04 31/04 31/04

Pengeluaran Keterangan Pengeluaran tanggal 110 Pengeluaran tanggal 1120 Pengeluaran tanggal 2131 Pengeluaran kesehatan s.d 31 maret 2012 Pengeluararan Administrasi

biaya makan

peralata n

upah

kesehata n

administr asi

400.000 395.000 480.000

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

225.000 31.000

10

k

Rp 400.0 Rp 395.0 Rp 480.0 Rp 225.0 Rp 31.00 Rp 1.531

BAB III KESIMPULAN dan SARAN A.

Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan terhadap laporan keuangan yayasan

Utung Tuah masih banyak terjadi kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan yang dihasilkan. Laporan keuangan yang disajikan tidak sesuai dengan PSAK nomor 45 tahun 1997 maupun PSAK nomor 45 tahun 2010 yang telah direvsi. Banyak akun maupun nominal yang tidak jelas sehingga dapat dikatakan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan yayasan ini tidak accountable dan transparan sesuai dengan fungsi dari laporan keuang itu sendiri. B.

Saran Sebaiknya bendaharawan maupun staf keuangan yayasan harus diberikan sosialisasi

mengenai standar laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK nomor 45 2010 (revisi) sehingga pada laporan keuangan yang dihasilkan memenuhi standar. Penelitian diatas membuktikan bahwa bendaharawan membuat laporan keuangan dengan seadanya, hal ini merupakan tugas pemerintah untuk memberikan pelatihan maupun seminar kepada para staf keuangan yayasan agar laporan keuangan yang dihasilkan nanti accountable dan transparan.

BAB IV PENUTUP Demikian yang kami dapat paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan. Dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan referensi atau rujukan yang ada hubungannya dengan makalah ini.

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

Penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik maupun saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi para penulis maupuan pembaca.

Akuntansi Sektor Publik PSAK Nomor 45 Tahun 2010 (revisi)

10

View more...

Comments

Copyright © 2017 DATENPDF Inc.