KEPOLARAN MOLEKUL

KEPOLARAN MOLEKUL PADA SENYAWA KOVALEN Kepolaran terjadi karena adanya perbedaan keelektronegatifan unsure penyusunnya. I. MOLEKUL DIATOMIK ( tersusun dari 2 atom ) A. POLAR Jika tersusun dari atom yang berbeda ( karena terdapat perbedaan keelektronegatifan) Contoh : HF, HCl, HBr,HIdsb. xx H●xClxx xx pasangan electron ikatan lebih kuat tertarik ke atom Cl dan menjauh ke atom H,sehingga membentuk dipole(dwikutub).Cl mendapat muatan bagian negative dan H mendapat muatan bagian positip dalam suatu molekul. Semakin besar beda keelektronegatifannya,kepolarannya semakin besar Contoh: Jika keelektronegatifan H=2,1 ; F = 4,0 ; Cl = 3,0 ; Br = 2,8 ; I = 2,5 Maka beda keelektronegatifan HF =1,9 ; HCl = 0,9 ; HBr =0,7 ; HI = 0,4 Jadi kepolaran HF > HCl > HBr > HI B. NON POLAR Jika tersusun dari 2 unsur yang sama. (tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan) Contoh : Cl2, Br2 , N2 , O2 dsb. xx xx xxClxxClxx xx xx Pasangan electron tertarik sama kuat sehingga tidak membentuk dipole(dwi kutub),senyawanya bersifat non polar II. MOLEKUL POLIATOMIK ( tersusun lebih dari 2 atom ) A. POLAR Jika pada atom pusat terdapat pasangan elektron bebas ( electron yang tidak digunakan berikatan=PEB ) Contoh : PCl3 , H2O , NH3 dsb. B. NON POLAR Jika pada atom pusat tidak terdapat pasangan electron bebas(hanya ada PEI) Contoh : PCl5 , CH4 , CO2 , SCl6 dsb. Senyawa atau molekulberikut, polar atau non polar ? Cek pula octet atau tidak ? CCl4, PH3, SCl4, I2, BF3, CS2, ICl, SCl6 Kepolaran senyawa kovalen bisa ditentukan berdasarkan harga momen dipole,jika momen dipole >0 senyawanya polar dan jika harga momen dipole = 0 senyawanya non polar