Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas ...

July 5, 2016 | Author: Anonymous | Category: Documents
Share Embed


Short Description

Medan, 30 Juni 2012 Penulis Septiana Dewi Andriana iv SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TITIK LOKASI PARKIR PADA DINAS PERHUBUN...

Description

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TITIK LOKASI PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh : SEPTIANA DEWI ANDRIANA 08370076

SEKOLAH TINGGI TEKNIK HARAPAN JURUSAN SISTEM INFORMASI MEDAN 2012

PERSETUJUAN Judul

: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TITIK LOKASI

PARKIR

PADA

DINAS

PERHUBUNGAN KOTA MEDAN Kategori

: TUGAS AKHIR

Nama

: SEPTIANA DEWI ANDRIANA

Nomor Pokok Mahasiswa

: 00370076

Program Studi

: SARJANA (S1) SISTEM INFORMASI

Jurusan

: SISTEM INFORMASI

Perguruan Tinggi

: SEKOLAH TINGGI TEKNIK HARAPAN (STTH) MEDAN

Diluluskan di Medan Tanggal, 30 Agustus 2012 Komisi Pembimbing : Pembimbing I

Pembimbing II

Handri Sunjaya, S.Si, M.Cs

Amir Mahmud Husein, S.Kom, M.Kom

Diketahui/Disetujui oleh Jurusan Sistem Informasi Ketua,

M. Irwan Padli Nasution,ST,MM

i

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TITIK LOKASI PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah benar hasil kerja saya sendiri, kecuali terdapat beberapa kutipan dan ringkasan yang masing–masing disebutkan sumbernya.

Medan, 30 Agustus 2012

SEPTIANA DEWI ANDRIANA 08370076

ii

PENGHARGAAN Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T karena atas berkah dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Strata-1 Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan. Tugas Akhir ini berjudul ”Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan”. Dengan demikian pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. M. Zulfin, M.T, selaku ketua Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. 2. Bapak M. Irwan Padli Nasution, ST, MM, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. 3. Ibu Ramliana Siregar, ST, M.Kom, selaku Sekertaris Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. 4. Bapak Handri Sunjaya, S.Si, M.Cs, selaku pembimbing 1 yang telah banyak memberikan dorongan serta saran–sarannya dalam penulisan tugas akhir ini. 5. Bapak Amir Mahmud Husein, S.Kom, M.Kom, selaku pembimbing 2 yang telah banyak memberikan pengarahan serta saran–saran dalam penyelesaian tugas akhir ini. 6. Seluruh Staff pengajar dan karyawan di jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan.

iii

7. Teristimewa kepada kedua orang tua yang tersayang dan tercinta (Edi Muchtar dan Nahariah) atas segala jerih payah dan pengorbanan baik moril maupun materil selama ini serta doa dan kasih sayang kepada penulis. 8. Saudara-saudaraku yang tercinta (Adik-adikku Desi Puspita Sari dan Gusti Edi Wijaya) serta seluruh teman-temanku tersayang yang juga turut memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada kita semua, dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Medan, 30 Juni 2012 Penulis

Septiana Dewi Andriana

iv

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TITIK LOKASI PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN ABSTRAK

Lokasi parkir dibadan jalan di Kota Medan memiliki berbagai macam informasi (data non spasial) yang berhubungan dengan lokasi geografis (data spasial) wilayahnya. Namun informasi tersebut masih belum dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan Dinas Perhubungan itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu aplikasi yang secara terintegrasi mampu mengolah data spasial maupun data non spasial dengan efektif dan efisien. Aplikasi yang mampu mengatasi masalah ini yaitu aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Pada tugas akhir ini dibuat aplikasi SIG Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak ArcView GIS versi 3.3. Data spasial direpresentasikan dalam bentuk grafis dengan metode on screen digitizing. Data non spasial direpresentasikan dalam tabel. Proses pembuatan antarmuka pada aplikasi ini menggunakan pemrograman skrip Avenue. SIG Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan ini menyajikan informasi spasial maupun non spasial tentang Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan. Aplikasi ini juga memungkinkan memungkinkan Admin untuk dapat memperbaharui tabel informasi. Tampilan antar muka pada aplikasi ini merupakan modifikasi dari tampilan antar muka perangkat ArcView.

Kata Kunci : GIS, Lokasi Parkir, ArcView.

v

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM LOCATION POINT PARKING IN DEPARTMENT OF TRANSPORTATION IN MEDAN CITY

ABSTRACT

Location parking on Medan City has a wide range of information (non-spatial Data) related to geographic location (data spasial) territory. But may still not be maximized to the needs of the Department of Transportation's own. Therefore, required an integrated application that is capable of processing non-spatial data and data with the effective and efficient spatial. Applications are able to overcome this problem the application of Geographic Information Systems (GIS). In this final Lokasi Parkir made GIS application. This application was created using ArcView GIS software version 3.3. Spatial data represented in graphical form on a screen method digitizing. Non-spatial data represented in the table. The process of making the interface on this application using programming scripts Avenue. Geographic Information System Location Parking In Department Of Transportation In Medan City GIS application provides spatial and non spatial information about this area. The application also allows allows the manager to be able to update the table information. Display interface on this application is a modification of the display interface device ArcView. Keywords: GIS, location of parking, ArcView

vi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ..............................................................................................

i

PERNYATAAN................................................................................................

ii

PENGHARGAAN ...........................................................................................

iii

ABSTRAK ......................................................................................................

v

ABSTRACT.....................................................................................................

vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL.............................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xiii

BAB 1

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................

2

1.3. Batasan Masalah .......................................................................

2

1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................

3

1.5. Manfaat Penelitian....................................................................

3

1.6. Metodologi Penulisan...............................................................

3

1.7. Metodologi Pengembangan Sustem ........................................

4

1.8. Kajian Pustaka ..........................................................................

5

1.9. Sistematika Penulisan...............................................................

5

vii

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem ......................................................................................

7

2.2. Karakteristik Sistem ................................................................

7

2.3. Informasi .................................................................................

9

2.4. Sistem Informasi .....................................................................

9

2.5. Prototyping Model ..................................................................

10

2.5.1. Jenis-Jenis Prototipe ......................................................

11

2.5.2. Petunjuk Untuk Mengembangkan Sebuah Prototipe ....

13

2.6. Sistem Informasi Geografis .....................................................

14

2.6.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis ........................

15

2.6.2. Subsistem Sistem Informasi Geografis .........................

18

2.6.3. Komponen Sistem Informasi Geografis ........................

21

2.6.4. Kemampuan Sistem Informasi Geografis .....................

21

2.6.5. Keuntungan Mengunakan Sistem Informasi Geografis .

23

2.7. Parkir .......................................................................................

25

2.7.1. Definisi dan Dasar Hukum Parkir .................................

25

2.7.2. Sasaran Penyelenggara Parkir .......................................

26

2.7.3. Fasilitas Parkir Untuk Umum .......................................

27

2.7.4. Penetapan Lokasi Fasilitas Parkir .................................

27

2.7.5. Penyelenggara Parkir ....................................................

27

2.7.6. Satuan Ruas Parkir (SRP) .............................................

28

2.7.7. Tarif Parkir ....................................................................

29

2.8. UML(Unified Modelling Language) .......................................

29

2.8.1. Pengertian UML (Unified Modelling Language) ..........

30

viii

2.8.2. Use case Diagram ..........................................................

34

2.8.3. Class Diagram ...............................................................

35

2.8.4. Sequence Diagram ........................................................

37

2.9. Basis Data ...............................................................................

38

2.9.1. Jenjang Data .................................................................

39

2.9.2. Sistem Manajemen Basis Data ......................................

40

2.9.3. Entity Relationship Diagram (ERD) .............................

41

2.9.4. Pemetaan Kardinalitas ..................................................

42

2.10. 2. ArcView GIS ..........................................................................

43

2.10.1. Definisi ArcView GIS .................................................

43

2.10.2. User Interface ArcView GIS .......................................

44

2.10.2.1. View ..............................................................

46

2.10.2.2. Tabel .............................................................

46

2.10.2.3. Grafik ............................................................

47

2.10.2.4. Layout ...........................................................

48

2.10.2.5. Script .............................................................

49

2.10.3. Kemampuan ArcView GIS...........................................

50

2.11. Struktur Organisasi ....................................................................

53

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ....................................

57

3.2. Perancangan Sistem Usulan ....................................................

57

3.1.1 Spesifikasi Aplikasi .....................................................

58

3.1.2 Spesifikasi Pengguna ...................................................

58

ix

3.1.3 Lingkungan Operasi .....................................................

58

3.3. Pengumpulan Data ...................................................................

60

3.4. Rancangan Data Spasial ..........................................................

60

3.5. Rancangan Data Non-Spasial ..................................................

61

3.6. Perancangan Sistem .................................................................

61

3.5.1. Use Case Diagram .........................................................

61

3.5.2. Sequence Diagram ........................................................

63

3.5.3. Class Diagram ...............................................................

64

3.7. ERD (Entity Relationship Diagram) .......................................

65

3.8. Desain Tabel ............................................................................

66

3.8.1. Desain Tabel Pengawas .................................................

66

3.8.2. Desain Tabel Lokasi ......................................................

66

3.8.3. Desain Tabel Parkir .......................................................

67

3.8.4. Desain Tabel Attribute Of Universitas ..........................

67

3.8.5. Desain Tabel Attribute Of Hotel ....................................

68

3.8.6. Desain Tabel Attribute Of Instansi Pemerintah .............

68

3.8.7. Desain Tabel Attribute Of Gedung ................................

69

3.8.8. Desain Tabel Attribute Of Plaza ....................................

69

3.8.9. Desain Tabel Attribute Of Jalan Tol ..............................

69

3.8.10. Desain Tabel Attribute Of Arteri .................................

70

3.8.11. Desain Tabel Attribute Of Kolektor ...........................

70

3.8.12. Desain Tabel Attribute Of Parkir .................................

70

3.8.13. Desain Tabel Attribute Of Titik Parkir .........................

71

x

3.9. Relasi Antar Tabel ...................................................................

71

3.10. Desain Antar-Muka (Interface) ................................................

72

3.10.1. Rancangan Dialog Halaman Utama Admin ................

73

3.10.2. Rancangan Dialog Halaman Utama User ...................

74

3.10.3. Rancangan Dialog Halaman Login .............................

75

3.10.4. Rancangan Dialog Input Data Pengawas ....................

76

3.10.5. Rancangan Dialog Input Data Lokasi .........................

76

3.10.6. Rancangan Dialog Input Data Parkir ..........................

77

3.11. Rancangan Keluaran Sistem ...................................................

77

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Implementasi Sistem ...............................................................

79

4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ....................

79

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) .....................

80

4.1.3. Kebutuhan Perangkat Manusia (Brainware) ................

80

4.2. Proses Yang Dilakukan Terhadap Pembuatan Sistem .............

81

4.2.1. Proses Digitasi ...............................................................

81

4.2.2. Proses Pembuatan Dialog ..............................................

82

4.2.3. Proses Pembuatan Script Avenue ..................................

83

4.2.4. Proses Pembuatan Banner .............................................

83

4.3. Pengujian Sistem ......................................................................

83

4.3.1. Tampilan Halaman Utama Menu User .........................

84

4.3.2. Tampilan Halaman Menu Administrator ......................

93

xi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan............................................................................... 101 5.2 Saran ....................................................................................... 101 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Keunggulan SIG Dibanding Pekerjaan Manual ...........................

22

Tabel 2.2

Daftar simbol dalam Use Case Diagram ......................................

34

Tabel 2.3

Daftar simbol dalam Class Diagram ............................................

36

Tabel 2.4

Daftar simbol dalam Sequence Diagram ......................................

37

Tabel 2.5

Notasi-notasi Simbolik dalam Diagram E-R ................................

41

Tabel 3.1

Struktur Tabel Pengawas ..............................................................

66

Tabel 3.2

Struktur Tabel Lokasi ...................................................................

67

Tabel 3.3

Struktur Tabel Parkir ....................................................................

67

Tabel 3.4

Struktur Tabel Universitas ...........................................................

68

Tabel 3.5

Struktur Tabel Hotel .....................................................................

68

Tabel 3.6

Struktur Tabel Instansi Pemerintah .............................................

68

Tabel 3.7

Struktur Tabel Gedung ................................................................

69

Tabel 3.8

Struktur Tabel Plaza .....................................................................

69

Tabel 3.9

Struktur Tabel Jalan Tol ................................................................

69

Tabel 3.10 Struktur Tabel Jalan Arteri ..........................................................

70

Tabel 3.11 Struktur Tabel Jalan Kolektor ......................................................

70

Tabel 3.12 Struktur Tabel Parkir ...................................................................

70

Tabel 3.13 Struktur Tabel Titik Parkir ...........................................................

71

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Prototype Model .....................................................................

4

Gambar 2.1

Prototype Model .....................................................................

13

Gambar 2.2

Empat Jenis Prototipe .............................................................

18

Gambar 2.3

Subsistem-subsistem SIG ........................................................

19

Gambar 2.4

Uraian Subsistem-subsistem SIG ............................................

19

Gambar 2.5

Uraian Subsistem-subsistem SIG .............................................

20

Gambar 2.6

Hubungan antara ketiga Komponen Utama Dalam SIG .........

22

Gambar 2.7

UML Diagram .........................................................................

33

Gambar 2.8

Contoh Use Case Diagram Class Registration ...........................

35

Gambar 2.9

Contoh Class Diagram VideoRental .......................................

37

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram Perpustakaan ...............................

38

Gambar 2.11 Jenjang Data ............................................................................

39

Gambar 2.12 Contoh Relasi One-to One ......................................................

42

Gambar 2.13 Contoh Relasi One-to-Many ...................................................

43

Gambar 2.14 Contoh Relasi Many -to-Many ...............................................

43

Gambar 2.15 Shortcut ArcView di Desktop...................................................

44

Gambar 2.16 Jendela Pembuka ArcView ......................................................

45

Gambar 2.17 Desktop ArcView .....................................................................

45

Gambar 2.18 View Data Spasial ....................................................................

46

Gambar 2.19 Tabel Atribut Data Spasial .......................................................

47

Gambar 2.20 Grafik .......................................................................................

48

xiv

Gambar 2.21 Layout Akhir Peta ....................................................................

49

Gambar 2.22 Contoh Tampilan Script Didalam Arcview ............................

50

Gambar 2.23 Struktur Organisasi ..................................................................

53

Gambar 3.1

Use Case Diagram Sistem .......................................................

62

Gambar 3.2

Sequence Diagram Sistem .......................................................

63

Gambar 3.3

Class Diagram Sistem ..............................................................

64

Gambar 3.4

Entity Relationship Diagram ..................................................

65

Gambar 3.5

Relasi Antar Tabel ..................................................................

71

Gambar 3.6

Desain Antar-Muka ................................................................

72

Gambar 3.7

Tampilan Banner Admin ..........................................................

73

Gambar 3.8

Tampilan Menu Bar Admin .....................................................

73

Gambar 3.9

Halaman Banner User .............................................................

74

Gambar 3.10 Tampilan Mar Bar User ..........................................................

75

Gambar 3.11 Rancangan Form Login ..........................................................

75

Gambar 3.12 Rancangan Form Pengawas ....................................................

76

Gambar 3.13 Rancangan Form Lokasi .........................................................

76

Gambar 3.14 Rancangan Form Parkir ..........................................................

77

Gambar 3.15 Layout Peta .............................................................................

77

Gambar 3.16 Informasi Tentang Parkir ........................................................

78

Gambar 4.1

Tampilan Banner User .............................................................

84

Gambar 4.2

Tampilan Menu Bar User ........................................................

85

Gambar 4.3

Menu Bar Informasi Parkir ......................................................

86

Gambar 4.4

Sub Menu Satuan Ruas Parkir .................................................

87

xv

Gambar 4.5

Sub Menu Jumlah Titik Parkir .................................................

87

Gambar 4.6

Menu Bar Pencarian ................................................................

88

Gambar 4.7

Tampilan Pencarian Data Pengawas ........................................

89

Gambar 4.8

Tampilan Pencarian Data Lokasi .............................................

90

Gambar 4.9

Tampilan Submenu Pencarian Nama Jalan .............................

91

Gambar 4.10 Tampilan Submenu Setting Cetak ..........................................

92

Gambar 4.11 Tampilan Submenu Login Sebagai User .................................

93

Gambar 4.12 Tampilan Password .................................................................

94

Gambar 4.13 Banner Admin .........................................................................

94

Gambar 4.14 Tampilan Menu Bar Admin ....................................................

95

Gambar 4.15 Tampilan Menu Bar Update ...................................................

96

Gambar 4.16 Tampilan Update Data Pengawas ...........................................

97

Gambar 4.17 Tabel Pengawas ......................................................................

97

Gambar 4.18 Tampilan Update Data Lokasi .................................................

98

Gambar 4.19 Tabel Lokasi ...........................................................................

98

Gambar 4.20 Tampilan Update Data Parkir ..................................................

99

Gambar 4.21 Tabel Parkir ............................................................................

99

Gambar 4.22 Layout Hasil Akhir Peta ......................................................... 100

xvi

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan di kota-kota besar tujuan pergerakan kepada pusat-pusat kegiatan tata guna lahan tidak selalu menyediakan tempat parkir yang memadai, akhirnya badan jalan menjadi sasaran tempat parkir (on-street parking). Dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, maka Peraturan Daerah Tingkat II Medan Nomor 10 Tahun 1998 tentang Retribusi Parkir di tepi jalan umum dan tempat khusus parkir perlu disesuaikan. Dalam pelakasanaan dan penyesuaiannya yang sudah dimaksud, maka dipandang perlu ditetapkan dalam satu peraturan daerah. Sebagaimana diketahui bahwa dalam era globalisasi ini kemajuan teknologi sangat pesat sekali. Banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi,terutama teknologi Informasi. Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Geographic information system (GIS). Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwaperistiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi

2

pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa Sistem Informasi Geografis akan sangat membantu dalam proses pencarian lokasi parkir, sehingga penulis tertarik untuk mengangkat judul “Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan”

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana menyajikan informasi Lokasi Parkir ke dalam peta digital serta melengkapi informasi yang terkait di dalamnya”.

1.3 Batasan Masalah Dalam pembuatan sistem ini penulis perlu membatasi guna lebih mengarah pada tujuan yang diharapkan. Sistem ini hanya akan menyajikan informasi data keruangan (spasial) dan data yang melengkapi data spasialnya (non-spasial) mengenai lokasi parkir yang berada di kota medan. Informasi yang disajikan hanya berupa waktu pegutipan dan target berdasarkan hari kerja, hari libur, hari minggu dan hari sab’tu.

3

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik lokasi parkir yang tersebar di Kota Medan.

1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam pembuatan sistem informasi geografis ini adalah pengawas dapat mengetahui persebaran titik lokasi parkir di Kota Medan.

1.6 Metodologi Penulisan Dalam melakukan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan, yaitu penelusuran informasi kepustakaan tentang teori dasar yang mendukung dalam penelitian, mempelajari literature-literature tentang sistem informasi geografis. 2. Pengumpulan data dan informasi. 3. Pembuatan sistem informasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu: a. Pembuatan layer-layer peta. b. Perancangan basis data relational (ERD). c. Pembuatan database yang dibutuhkan. d. Perancangan Unified Modelling language (UML) dan User Interface. 4. Implementasi Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem informasi geografis sesuai dengan keperluan sistem, yaitu pemodelan, customize dan pembuatan script.

4

5. Pengujian Pada tahapan ini sistem informasi geografis yang telah diimplementasikan akan dilakukan pengujian sistem apakah berjalan sesuai dengan tujuan.

1.7 Metodologi Pengembangan Sistem Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metodologi pengembangan sistem Prototyping (prototype). Prototyping sistem informasi ialah suatu teknik yang sangat berguna untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai syarat-syarat informasi pengguna secara tepat. Umumnya dikatakan, prototyping

yang

efektif

seharusnya

dilakukan

pada

awal-awal

pengembangan sistem, yakni selama fase penetapan syarat-syarat.

Gambar 1.1 Prototype Model Sumber : Henderi et al (2008)

siklus

5

1.8 Kajian Pustaka Dalam melakukan penelitian, teori yang didapat diambil dari sumbersumber yang berhubungan dengan objek yang diteliti, yaitu dari buku Eddy Prahasta, (2007), Tutorial Arcview, Cetakan Keempat, Penerbit Informatika, Bandung.

Buku ini menjelaskan tentang konsep dasar ArcView, khususnya

bagaimana bekerja dengan shapefiles. Dari buku Eko Budiyanto, (2002), Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arcview GIS, Edisi kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta. Buku ini menjelaskan tentang fungsi dan peran masing-masing isi proyek. Dari buk Eko Budiyanto, (2010), Sistem Informasi Geografis Dengan Arcview GIS, Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta. Buku ini menjelaskan tentang bagaimana membangun sebuah sistem informasi geografis dengan ArcView

GIS.

Dari

buku

Eko

Budiyanto,

(2007),

Avenue

Unntuk

Pengembangan Sistem Informasi Geografis, Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta. Buku ini menjelaskan lebih mendalam atau pengembangan dari fungsi makro ArcView GIS atau yang biasa disebut Avenue.

1.9 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan tugas akhir ini ditulis secara sistematis sebagai berikut : BAB 1

PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan latar belakang yang mendasari kajian tugas akhir, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penulisan, metodologi penelitian, kajian

6

pustaka, dan sistematis penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini. BAB 2

LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan tentang teori dasar yang berhubungan sistem informasi geografis dan sekilas mengenai basis data yang digunakan dalam pembuatan apikasi tersebut.

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini dibahas mengenai proses perancangan sistem informasi geografis, sistem informasi geografis dalam bentuk layer peta digital.

BAB 4

IMPLEMENTASI Dalam bab ini membahas mengenai keterangan software yang digunakan dan cara menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penyusunan tugas akhir ini.

7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1.

Sistem Menurut Hartono, jogianto (2001:1) Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefenisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau unutk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.

Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu., yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). (Jogiyanto. 2001) : 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salig berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem

dapat berupa subsistem atau bagiam-bagian dari sistem.

Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

8

2. Batas Sistem Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan sistem. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem Penguhubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. 5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Mesukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinya (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

9

8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menetukan sekali masukan yang dibutukan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.

2.3.

Informasi Menurut Kristanto (2003), Informasi merupakan kumpulan data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Data yang masih merupakan bahan mentah, apabila tidak diolah maka tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan akan menghasilkan sebuah informasi apabila diolah dengan suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.

2.4.

Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Hartono (2005) Sistem

Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang memprtemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

10

2.5.

Prototyping Model Sistem prototyping sebenarnya merupakan suatu bagian operasional dari sistem

secara keseluruhannya yang akan dibangun. Penting sekali untuk memimpikan dan kemudian membangun prototipe sebagai bagian dari sistem yang sebenarnya dimana pengguna akan berinteraksi dengannya. Selain itu harus cukup representatif sehingga memungkinkan pengguna memahami bahwa mereka sedang berinteraksi dengan sistem riil. (Kendall & Kendall, 2003). Siklus hidup pengembangan sistem dibagi ke dalam enam tahap, yaitu (Kendall & Kendall, 2003) : 1. Tahap Pengumpulan Kebutuhan (Requirements gathering & refinement) Pada tahap ini, pelanggan dan pengembang saling bantu dalam mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, menentukan keperluan dan garis besar sistem yang akan dirancang. 2. Quick design Membangun rancangan global sebagai contoh bagi user. 3. Building prototype Proses perancangan sementara yang fokusnya kepada penyajian kepada pelanggan, termasuk pengujian dan penyempurnaan. 4. Tahap Evaluasi Pelanggan (Customer evaluation of prototype) Proses perancangan sementara yang fokusnya kepada penyajian kepada pelanggan, termasuk pengujian dan penyempurnaan. 5. Refining prototype & Engineer product Tahap ini termasuk proses desain (rancang), pengkodean dan testing.

11

Gambar 2.1 Prototype Model Sumber : Henderi et al (2008)

2.5.1.

Jenis-Jenis Prototipe Kata prototipe banyak digunakan untuk berbagai macam hal. Daripada berupaya

menyatukan semua kegunaan kedalam satu definisi atau berusaha memrintahkan satu pendekatan yang benar terhadap suatu topik prototyping sangat berguna bila diterapkan dalam suatu situasi tertentu, sebagaimana digambarkan dalam gambar 2.2 berikut, (Kendall & Kendall, 2003) : 1. Prototipe Patched-up Jenis prototyping yang pertama ini berkaitan dengan penyusunan sistem yang bekerja namun patch atau patch-bersama-sama. Dalam bidang teknik, pendekatan ini disebut juga breadbording : menciptakan suatu patched-bersama-sama, model kerja sirkuit yang terintegrasi (kalau bukan mikroskopik).

12

Contohnya dalam sistem informasi adalah model kerja yang memiliki semua fitur yang diperlukan namun tidak efisien. Dalma hal ini, pengguna dapat berinteraksi dengan sistem, sesuai dengan antarmukanya serta jenis keluaran yang tersedia. Pencarian dan penyimpanan informasi bisa menjadi sangat tidak efisien, karena program-programnya ditulis secara cepat dengan tujuan agar bisa berfungsi, atau lebih dari sekadar efisien. 2. Prototipe Non-Operasional Konsepsi prototipe kedua ini ialah prototipe dari model skala nganggur yang disusun untuk menguji beberapa rancangan tertentu. Contoh pendekatan ini ialah model skala dari sebuah mobil yang digunakan dalam uji coba terowongan angin. Ukuran dan bentuk mobil sama persis, tetapi tidak bisa dioperasikan. Dalam hal ini, satu-satunya fitur dari mobil yang terpenting untuk uji coba terowongan anginlah yang dimasukkan. 3. Prototipe First-of-Series Konsepsi prototyping ketiga ini melibatkan penciptaan suatu model skala lengkap pertama dari sistem, yang disebut pilot. Contohnya adalah prototyping sebuah pesawat terbang pertama dari beberapa rangkaian yang ada. Prototipe tersebut benarbenar bisa dioperasikan dan direalisasikan sesuai apa yang diharapakan perancangnya menjadi serangakaian pesawat terbang yang fitur-fiturnya identik. 4. Prototipe Fitur-Fitur Terpilih Konsepsi prototyping yang keempat ini berkaitan dengan pembangunan suatu model operasional yang mencangkup beberapa, tetapi tidak semua, fitur-fitur yang dimiliki sistem final. Analoginya, ibarat sebuah pusat perbelanjaan retail baru yang akan dibuka sebelum pembangunan seluruh bagian toko selesai.

13

Sebagai contoh, sebuah sistem menu bisa muncul pada layar menampilkan enam fitur: penambah record, perbaharuan record, penghapusan record, pencarian record dengan sebuah kata kunci, membuat daftar record atau memindai record.

Gambar 2.2 Empat Jenis Prototipe Sumber : Kendall ( 2003)

2.5.2. Petunjuk Untuk Mengembangkan Sebuah Prototipe Sekali keputusan untuk prototipe dibuat, ada empat petunjuk yang harus diamati saat mengintegrasikan prototyping kedalam fase penetapan syarat-syarat SHSP, yakni (Kendall & Kendall, 2003) : 1. Bekerja sesuai modul Saat membuat prototipe beberapa fitur dari sebuah sistem menjadi model yang bisa berfungsi dengan baik, tidak boleh tidak penganalisis bekerja menurut modul yang bisa dilaksanakan. Modul yang bisa dilaksanakan ialah modul yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan fitur-fitur utama yang sebelumnya dibangun terpisah dari modul-modul sistem lainnya. Fitur-fitur modul yang dianggap tidak terlalu penting ditinggalkan.

14

2. Membangun prototipe dengan cepat Kecepatan sangat penting untuk keberhasilan dalam membangun prototipe suatu isstem informasi. Penganalisis dapat menggunakan prototyping untuk mempersingkat kesenjangan ini dengan menggunakan teknik pengumpulan informasi tradisional untuk menentukan syarat-syarat informasi yang sangat penting, sehingga kemudian mereka dapat membuat keputusan dengan cepat yang membantu model kerja. 3. Memodifikasi prototipe dengan cepat Petunjuk ketiga untuk mengembangkan prototipe ialaah bahwa penyusunannya harus mendukung dilakukannya modifikasi-modifikasi tertentu. Membuat prototipe yang bisa dimodifikasi berarti menciptakannya dalam modul-modul yang sangat tidak saling tergantung. Bila petunjuk ini diamati, maka akan ditemui berkurangnya daya tahan saat modifikasi dalam prototipe diperlukan. 4. Menekankan antarmuka pengguna Antarmuka pengguna dengan prototipe (dan sistem yang sebenarnya) sangat penting. Karena apa yang sedang benar-benar diupayakan untuk dicapai dengan prototipe adalah agar pengguna menyatakan syarat-syarat informasi mereka, mereka harus mampu berinteraksi dengan mudah dengan prototipe sistem. Untuk sebagian besar pengguna, antarmuka adalah sistem. Jadi tidak harus menjadi blok-blok penghalang.

2.6.

Sistem Informasi Geografis Pada awal perkembangan teknologi komputer, penanganan masalah peta beralih

dari analog ke digital. Selanjutnya, agar lebih atraktif (tanpa meninggalkan unsur akurasi dan representatif dari sajian peta), dengan memanfaatkan teknologi komputer tersebut dibuatlah suatu sistem informasi untuk menyajikan suatu peta yang lebih dikenal dengan

15

Sistem Informasi Geografis (SIG). karena SIG dikembangkan komputer tunggal (standalone), maka disebut SIG berbasis dekstop.

2.6.1.

Pengertian Sistem Informasi geografis Menurut Yousman, Yeyep (2004:9) istilah Sistem Informasi geografis memiliki

tiga unsur pokok : Sistem, Informasi dan geografis. SIG merupakan salah satu sistem informasi yang menekankan pda unsur informasi geografis. Sistem merupakan sekumpulan objek, ide, berikut interrelasinya dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Sistem digunakan untuk mendeskripsikan banyak hal, khusunya untuk aktivitasaktivitas yang diperlukan pada pemrosesan data. Sistem Informasi adalah suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika yang terpadu, yang digunakan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Geografis, spasial ataupun geospasial merupakan tiga istilah yang mengandung pengertian suatu persoalan mengenal bumi : baik permukaan dua maupun tiga dimensi. Menurut Elly Jafar, Muhammad (2009:3) Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu produk ilmu komputer yang paling mutakhir saat ini. Pengertian tentang SIG sangat beragam. Hal ini sejalan dengan perkembangan SIG itu sendiri sejak pertama kali SIG dikembangkan oleh Tomlinson tahun 1967. Menurut Mursi dalam buku Elly Jafar, Muhammad (2009:3) mengartikan SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan pengguna lahan, sumer daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan umum lainnya.

16

Menurut Aronoff dalam buku Elly Jafar, Muhammad (2009:3), SIG merupakan sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. Sedangkan Bernhardsen dalam buku Elly Jafar, Muhammad (2009:3) mendefinisikan SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. Walaupun SIG memiliki Banyak definisi, pada prinsipnya penggunaan SIG tak lepas dari perangkat keras dan perangkat lunak kompuetr serta manajemen data dan informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Menurut Budiyanto, Eko (2002:2) Seperti tergambar dari namanya, SIG merupakan sebuah sistem yang saling berangkaian satu dengan lain. BAKOSURTANAL menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Dengan demikian, basis analisis dari SIG adalah data spasial dalam bentuk digital yang diperoleh melalui data satelit atau data lain terdigitasi. Analisis SIG memerlukan tenaga ahli sebagai interpreter, perangkat keras komputer dan software pendukung. Menurut Yousman, Yeyep (2004:9) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG merupakan suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,

menggabungkan,

mengatur,

mentransformasi,

memanipulasi

dan

17

menganalisis data geografis. Data yang dimaksud disini adalah data spasial yang ciricirinya adalah 1. Memiliki geometric properties seperti koordinat dan lokasi 2. Terkait dengan aspek ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan 3. Berhubungan dengan semua fenomena yang terdapat di bumi, misalnya data, kejadian, gejala atau objek 4. Dipakai untuk maksud tertentu, misalnya analisis, pemantauan ataupun pengelolaan Ada beberapa proses dalam SIG, yaitu : 1. Input (masukan) 2. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data) 3. Analisis dan manipulasi 4. Output (keluaran) Dalam SIG, data grafis dan data teks (atribut) dihubungkan secara geografis sehingga bergeoreferensi. SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat kaitannya denag bidang-bidang spasial dan geo-informasi. Dewasa ini hamper semua disiplin ilmu, terutama yang berkaitan dengan informasi spasial, menggunakan SIG atau format-format yang kompatibel dengan SIG sebagai alat analisis dan representasi yang mearik. SIG juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan integrasi antar disiplin ilmu terutama disiplin ilmu yang memerlukan informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi atau geosciences. Sarana terpenting dalam SIG adalah basis data yang terpadu. Tanpa penggunaan data secara bersama atau yang dikenal dengan istilah berbagipakai data (data sharing), maka penyajian hasil analisis yang optimal tidak akan terjamin. Penggunaan peta dasar yang sama (mempunyai georeferensi sama) akan mejadikan data spasial dan informasi

18

dapat disimpan dalam format yang sama, sehingga mudah digunakan dalam analisis pemecahan dan pengambilan keputusan.

2.6.2. Subsistem Sistem Informasi Geografis Menurut Yousman, Yeyep (2004:10) Sistem informasi geografis merupakan sistem

yang

dapat

mendukung

pengambilan

keputusan

spasial

dan

mampu

mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut

Gambar 2.3. Subsistem-subsistem SIG Sumber : Yousman, yeyep dalam buku “Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Professional”

1. Subsistem masukan (Input) Subsistem ini berfungsi mengunpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggungjawab mengkonversi atau mentransformasi format-format data asli ke dalam format yang dapat digunakna oleh SIG.

19

2. Subsistem manajemen Subsistem ini mengorganisasikan data spasial maupun atribut ke dalam sebuah sistem basisdata sedemikian rupa sehingga data spasial tersebut mudah dicari, di-update dan diedit. 3. Subsistem manipulasi dan analisis Subsitem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 4. Subsistem keluaran (output) dan penyajian (display) Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, dalam format table, grafik, peta atau format lainnya. Subsistem ini dapat diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses dan jenis keluarannya dengan bagan berikut :

Gambar 2.4. Uraian Subsistem-subsistem SIG Sumber : Yousman, yeyep dalam buku “Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Professional”

Bertolak dari pengertian SIG, Menurut Demers dalam buku Menurut Elly Jafar, Muhammad (2009:4) menguraikan SIG ke dalam empat bagian subsistem, yaitu :

20

1. Data Input : subsistem ini berfungsi mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber sekaligus bertanggungjawab dalam konversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Storage and Retrievel : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui atau diedit. 3. Data Manipulation & Analysis : subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilakn oleh SIG. Selain itu, juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 4. Data Output / Reporting : subsistem ini menampilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti table, grafik dan lainlain. Jika subsistem SIG tersebut diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses dan jenis keluran yang ada di dalamnya, maka subsistem SIG juga dapat digambarkan seperti tampak didalam gambar 2.3 berikut ini :

Gambar 2.5. Uraian Subsistem-subsistem SIG Sumber : Elly Jafar, Muhammad dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan Aplikasi Arcview 3.2 dan ERMapper 6.4”

21

2.6.3. Komponen Sistem Informasi Geografis Menurut Murai dalam buku Elly Jafar, Muhammad (2009:5) membagi komponen SIG ke dalam tiga bagian utama, yakni sistem komputer, data geospasial dan pengguna. Ketiga komponen ini saling terkait satu dengan yang lain dalam mengolah dan menganalisis data yang bereferensi geografi. Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan prosedur untuk penyusunan pemasukan data, pengolahan, analisis, pemodelan dan penayangan data geospasial. Sumber-sumber data geospasial adalah peta digital, foro udara, citra satelit, table statistic dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospasial dibedakan menjadi data grafis disebut juga data geometris dan data atribut (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen, yakni titik (node), garis (arc) dan luasan (polygon) dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometric topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah. Hubungan antara ketiga komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.6. Hubungan antara ketiga Komponen Utama dalam SIG Sumber : Elly Jafar, Muhammad dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan Aplikasi Arcview 3.2 dan ERMapper 6.4”

2.6.4. Kemampuan Sistem Informasi Geografis Menurut Yousman, Yeyep (2004:15) SIG dapat merepresentasikan dunia nyata (real world) pada layar komputer seperti lembaran peta kertas. SIG mempunyai kekuatan

22

dan fleksibilitas lebih dari lembaran peta. Beberapa keunggulan SIG dibanding pekerjaan manual dapat dilihat pada tabel diberikut ini. Tabel 2.1. Keunggulan SIG dibanding Pekerjaan Manual

Pemurakhiran

SIG Basisdata digital Pencarian computer Sistematis

Analisis overlay Analisis spasial Display

Sangat cepat Mudah Murah & cepat

Penyimpanan Pemanggilan kembali

Pekerjaaan Manual Skala dan standar berbeda dengan Cek manual Mahal dan memakan waktu Memakan waktu & tenaga Rumit Mahal

Sumber : Yousman, yeyep dalam buku “Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Profesional”

SIG menyimpan semua informasi deskriptif mengenai unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di dalam bassidata. SIG dapat membentuk dan menyimpannya dengan tabel-tabel yang bersangkutan. Atribut-atribut dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsurunsur peta dan sebaliknya unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya. Oleh karena itu, unsur-unsur dapat dicari dan ditemukan berdasarkan atribut-atributnya. Menurut Elly Jafar, Muhammad (2009:5) Uraian subsistem dan komponen SIG di atas memberikan gambaran bahwa SIG ternyata tidak hanya berfungsi sebagai tools semata. Walaupun produk SIG paling sering disajikan dalam bentuk peta, kekuatan SIG yang sebenarnya terletak pada kemampuannya melakukan analisis data peta. Menurut Aronoff dalam buku Elly Jafar, Muhammad (2009:5) mengklasifikasikan kemampuan analisis SIG ini ke dalam tiga kategori utama dengan masing-masing kategori yang berbeda-beda. Ketiga kategori tersebut adalah : 1. Perawatan dan analisis data spasial Fungsi ini digunakan untuk mentransformasi data spasial, mengedit dan menilai keakurasian data. Transformasi ini diperlukan supaya lapisan-lapisan datan yang berbeda untuk area yang sama teregistrasi pada peta yang lain atau pada suatu sistem

23

koordinat geografis yang terseleksi. Bagian-bagian yang penting dari fungsi ini antara lain : a. Transformasi format b. Transformasi geometri c. Transformasi di antara proyeksi peta d. Konflasi e. Penyesuaian unsur f.

Fungsi editing

2. Perawatan dan analisis data atribut Fungs ini digunakan untuk mengedit, memeriksa dan menganisis data atribut non spasial. Banyak analisis SIG ditampilkan menggunakan fungsi atribut ini. Fungsi ini terdiri dari dua bagian yaitu : a. Attribute editing function b. Attribute query function 3. Analisis terpadu data spasial dan atribut Kekuatan SIG tampak pada kemampuannya menganalisis data spasial dan atribut secara bersamaan. Di sinilah SIG mrenunjukkan kemampuannya mengolah data peta, seperti pemetaan yang terotomasisasi dengan menggunakan sistem komputer. Kemampuan analisis SIG ini antara lain proses klasifikasi lahan, operasi overlay, operasi neighbourhood, dan fungsi konektifitas.

2.6.5.

Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Menurut Yeyep, Yousman (2004:4) berikut ini adalah keuntungan-keuntungan

penggunaan SIG

24

1. SIG mempunyai kemampuan untuk memilih dan mencari detal atau tema yang diinginkan, menggabungkan satu kumpulan data dengan kumpulan data lainnya, melakukan pemutakhiran (updating) dengan lebih cepat, memodelkan serta menganalisis suatu keputusan. 2. SIG dapat membantu pemerintah, perusahaan-perusahaan atau perorangan untuk mengambil keputusan terbaik atau mencari solusi untuk masalah-masalah tertentu yang erat kaitanya dengan objek-objek di permukaan bumi. 3. SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi-informasi tertentu. Peta-peta tematik tersebut dapat dibuat dari peta-peta yang sudah ada sebelumnya, hanya dengan memanipulasi atributatributnya. 4. SIG memiliki kemapuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi menjadi beberapa layer data spasial. Dengan layer, permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk 3 dimensi berdasarkan data ketinggiannya. 5. SIG mempunyai tingkat fleksibilitas yang sangant tinggi dalam pengelolaan data, sehingga selain dapat menurunkan atau men-generate data dalam berbagai bentuk (peta dan grafis) serta menampung dan menerima masukan dalam format yang berbeda. 6. Pernagkat lunak SIG, terutama desktop SIG, mudah digunakan karena dilengapi dengan bantuan menu-menu dan help, otomatis, cepat, menarik, informative dan user friendly. 7. Pernagkat lunak SIG beserta perintah-perintah dalam bahasa skrip yang dimilikinya dapat men-costumize secara efektif dan efisien hamper semua aplikasi SIG, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

25

8. Perangkat lunak SIG dapat menerima dan bertukar data dengan aplikasi-aplikasi pernagkat lunak lainnya, seperti Microsoft Acces, Oracle, maupun dengan perangkat lunak SIG lainnya. 9. Produk-produk aplikasi SIG dapat dipublikasikan melalui internet sehingga dapat diakses dengan browser oleh siapa saja yang mempelajari, menggunakan atau mengambil manfaat dari aplikasi-aplikasi SIG tersebut.

2.7.

Parkir Pergerakan sarana transportasi berawal dan berakhir pada parkir kendaraan.

Permasalahan di kota-kota besar tujuan pergerakaan kepada pusat-pusat kegiatan tata guna lahan tidak selalu menyediakan tempat parkir yang memadai, akhirnya badan jalan menjadi sasaran tempat parkir (on-street parking).

2.7.1. Definisi dan Dasar Hukum Parkir Menurut PP No.43 thn 1993, Parkir adalah Suatu keadaan dimana kendaraan tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu

atau tidak bersifat sementara. Adanya

perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, baik dalam demografi, ekonomi maupun Sosial mempunyai implikasi tertentu kepada sektor parkir. Dalam mengatasi masalah transportasi ada beraneka ragam intrumen yang dapat digunakan oleh pemerintah. Instrument yang umum dikenal adalah : peraturan, perizinan lokasi dan pengendalian harga/tarif parkir. Pola tata guna lahan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam menyusun suatu tarif parkir. Semakin mendekati ousat kota, maka harga lahan juga naik. Dengan demikian harga fasilitas parkir dapat lebih tinggi dipusat kta disbanding dengan dipinggir kota. Kebijakan parkir dengan pembatas biaya mampu mendistribusikan

26

volume lalu lintas. Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan menginginkan kendaraannya parkir ditempat, dimana ditempat mudah untuk dicapai. Kemudahan yang diinginkan tersebut salah satunya adalah parkir dibadan jalan, dengan demikian untuk mendesain suatu area parkir di badan jalan ada 2 (dua) pilihan yakni, pola parkir parallel dan menyudut. Dasar pengaturan mengenai parkir adalah keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 66 Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir untuk Umum dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 4 Tahun 1994 tentang Tata Cara Parkir Kendaraan Bermotor di Jalan telah diatur fasilitas parkir untuk umum dan tata cara parkir di jalan, dengan Keputusan Dirjen No. 272/HK.105/DRJD/96.

2.7.2. Sasaran Penyelenggaraan Parkir Perparkiran merupakan bagian yang penting dalam manajemen lalu lintas di kawasan perkotaan, kebijakan perparkiran harus dilakukan secara konsisten, sehingga seluruh aspek dari kebijakan tersebut diarahkan pada tujuan yang sama. Sasaran utama dari kebijakan parkir sebagai bagian dari kebijakan transportasi adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk kesuatu kawasan. b. Meningkatkan pendapatan asli daerah yang dikumpulkan melalui retribusi parkir. c. Meningkatkan fungsi jalan sehingga sesuai dengan peranannya. d. Meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas. e. Mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya. Sasaran tersebut di atas dilakukan secara tersendiri tapi cenderung untuk saling melengkapi.

27

2.7.3. Fasilitas Parkir Untuk Umum Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan atau gedung parkir. Yang dimaksud dengan di luar badan jalan antara lain pada kawasankawasan tertentu seperti pusat perbelanjaan, bisnis maupun perkantoran yang menyediakan fasilitas parkir untuk umum.

2.7.4. Penetapan Lokasi Fasilitas Parkir Penetapan lokasi fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh Menteri. Penetapan lokasi dan pengembangan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan:

a. Rencana umum tata ruang daerah. b. Keselamatan dan kelancaran lalu lintas. c. Kelestarian lingkungan. d. Kemudahan bagi pengguna jasa. Keberadaan fasilitas parkir untuk umum berupa gadung parkir atau taman parkir harus menunjang keselamatan dan kelancaran lalu lintas, sehingga penetapan lokasinya terutama menyangkut akses keluar masuk fasilitas parkir harus dirancang agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

2.7.5. Penyelenggara Parkir Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum menurut peraturan perundangan yang berlaku dilakukan oleh :

a. Pemerintah. b. Badan hukum Indonesia. c. Warga Negara Indonesia.

28

Penyelenggara fasilitas parkir yang dilaksanakan oleh Badan hukum atau warga Negara Indonesia, ahrus dengan izin. Izin diberikan oleh Pemerintah Daerah. Ketentuan ini dimaksudkan agar fasilitas parkir untuk umum yang disediakan memenuhi persyaratan keselamatan dan menjamin kelancaran lalu lintas. Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan fasilitas parkir dapat mengusahakannya sendiri dengan bentuk URTD ataupun dapat diserahkan pada pihak ketiga. Di beberapa kota besar untuk menyelenggarakan parkir di kawasan-kawasan yang dimiliki oleh pengembang sering diserahkan kepada pengelola parkir professional seperti Secure Parking. Penyelenggara fasilitas parkir, wajib menjaga ketertiban, keamanan, kelancaran lalu lintas dan kelestarian lingkungan.

2.7.6. Satuan Ruang Parkir (SRP) Satuan Ruang Parkir (SRP) digunakan untuk mengukur kebutuhan ruang parkir. Demikian juga untuk menentukan Satuan Ruang Parkir (SRP) didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan hal sebagai berikut ini : Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung paling luar ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm.

29

2.7.7. Tarif Parkir Dalam perda No.07 Tahun 2002 tentang pelayanan parkir terdapat struktur besarnya tarif retribusi. Besar nya tarif parkir untuk setiap kenderaan ditepi jalan umum adalah sebagai berikut : 1. Kendaraan bermotor roda tiga a. Untuk sekali parkir dua jam pertama

Rp. 300

b. Untuk sekali satu jam berikutnya

Rp. 100

2. Kendaraan bermotor roda empat a. Untuk sekali parkir dua jam pertama

Rp. 1000

b. Untuk sekali satu jam berikutnya

Rp. 500

3. Kendaraan bermotor jenis mobil barang Picck up a. Untuk sekali parkir dua jam pertama

Rp. 1300

b. Untuk sekali satu jam berikutnya

Rp. 500

4. Kendaraan bermotor jenis mobil bus ukuran besar atau truck atau mobil tangki GVW tiga ton kebawah a. Untuk sekali parkir dua jam pertama

Rp. 2000

b. Untuk sekali satu jam berikutnya

Rp. 1000

5. Kendaraan bermotor roda tiga

2.8.

a. Untuk sekali parkir dua jam pertama

Rp. 300

b. Untuk sekali satu jam berikutnya

Rp. 200

UML (Unified Modelling Language) Pemrograman berorientasi obyek merupakan kelanjutan dari proses analisis dan

disain berorientasi obyek. Dalam pemrograman berorientasi obyek ini komponen yang didisain dalam proses disain kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

30

pemrograman berorientasi obyek. Syarat sebuah bahasa bahasa pemrograman bisa digolongkan sebagai berorientasi obyek adalah bila bahasa pemrograman tersebut memiliki fitur untuk mengimplemetasikan ke-4 konsep berorientasi obyek, yaitu abstraksi, encapsulation, polymorphisme dan inheritance.

2.8.1.

Pengertian UML (Unified Modelling Language) Unified Modelling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten L. Jeffery et al, 2004). Sementara menurut Henderi (2007) UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C++, Java, VB.NET), namun demikian tetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural (Ziga Turck, 2007). UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis daripada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Uml memiliki tiga diagram utama, pada tiap diagram utama tersebut memiliki sub-sub diagram yang menggambarkan aktivitas sistem secara spesifik. Adapun digram tersebut adalah sebagai berikut : 1. Structural Diagram Dalam Structural Diagram menawarkan enam buah diagram untuk memodelkan struktur statis sistem informasi, yaitu:

31

a. Class Diagram

:

menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini

menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. b. Package Diagram

:

Menunjukkan bagaimana elemen model tersebut akan

disusun dalam paket serta ketergantungan antara paket. c. Composite Structure Diagram

:

Menggambarkan

struktur

internal

dari

sebuah classifier (seperti komponen, kelas, atau kasus penggunaan), termasuk poin interaksi dari classifier ke bagian lain dari sistem. d. Object Diagram

:

serupa dengan class diagram, tetapi object diagram

memodelkan isntance object actual dengan menunjukan nilai-nilai saat ini dari atribut instance. Object Diagram menyajikan “snapshot/potret” tentang objek sistem pada point waktu tertentu. Diagram ini tidak digunakan sesering Class Diagram, tetapi saat digunakan dapat membantu seorang developer memahami struktur sistem secara lebih baik. e. Deployment Diagram

:

Menunjukkan arsitektur eksekusi sistem. Ini termasuk

node, baik perangkat keras atau perangkat lunak lingkungan eksekusi, serta middleware yang menghubungkan mereka. f. Component Diagram

:

Menggambarkan

komponen-komponen

yang

membentuk sebuah aplikasi, sistem, atau perusahaan. Komponen, antar hubungan mereka, interaksi, dan antarmuka publik mereka digambarkan. 2. Interaction Diagram Interaction Diagram memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram untuk tujuan ini, yaitu:

32

a. Communication Diagram

:

Menunjukkan

contoh-contoh

kelas,

antar

hubungan mereka, dan aliran pesan antara mereka. Diagram komunikasi bisaanya berfokus pada organisasi struktural objek yang mengirim dan menerima pesan. Sebelumnya disebut Diagram Kolaborasi. b. Interaction Overview Diagram

:

Sebuah varian dari diagram aktivitas yang

ikhtisar aliran kontrol dalam proses sistem atau bisnis. Setiap node / kegiatan dalam diagram dapat mewakili satu diagram interaksi. c. Sequence Diagram : Model logika sekuensial, pada dasarnya waktu pemesanan pesan antara pengklasifikasi. d. Timing Diagram

:

Menggambarkan perubahan keadaan atau kondisi dari

contoh classifier atau peran dari waktu ke waktu. Bisaanya digunakan untuk menunjukkan perubahan keadaan suatu objek dari waktu ke waktu dalam menanggapi peristiwa eksternal. 3. Behavioral Diagram UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek khusus yang kompleks (statecahrt) dan diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use case atau sebuah metode, yaitu: a. Use Case Diagram : digunakan untuk menunjukkan kasus, aktor, dan hubungan antar mereka b. State Machine Diagram : digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek-berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain. c Activity Diagram : secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga

33

digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut. UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagramdiagram tersebut digunakan untuk (Henderi et al, 2008): 1. Mengkomunikasikan ide 2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru 3. Menguji ide dan membuat prediksi 4. Memahami struktur dan relasi-relasinya

Gambar 2.7 UML Diagram Sumber : Henderi et al (2008)

34

Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat sebuah alur sistem yang di tampilkan dalam bentuk Use Case diagram, Class diagram, dan Sequence diagram dalam model Unified Modelling Language (UML).

2.8.2

Use Case diagram Use Case diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang menggunakan

actor dan use case. Use Case adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-penggunanya (Henderi et al, 2008). Use Case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebisaaan sistem. Setiap Use Case adalah suatu urut-urutan (sequence) transaksi yang saling berhubungan dan dilakukan oleh sebuah actor dan sistem dalam bentuk sebuah dialog (Henderi, 2007). Use Case diagram dibuat untuk memvisualisasikan/ menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case. Use Case diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari perspektif pengguna. Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case diagram adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Daftar simbol dalam Use Case diagram GAMBAR

NAMA

Actor

Dependency

Generalization Include

KETERANGAN Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri. Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

35

Extend Association Sistem

Use Case

Collaboration

Note

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan. Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Menspesifikasikan paket yang sistem secara terbatas.

menampilkan

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor. Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi). Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.

Sumber : Henderi et al (2007)

Gambar 2.8 Contoh Use Case Diagram Class Registration Sumber : Henderi et al (2007)

2.8.3

Class diagram Class adalah kumpulan objek-objek dengan dan yang mempunyai struktur umum,

behavior

umum,

relasi

umum,

dan

semantic/kata

yang

umum.

Class-class

ditentukan/ditemukan dengan cara memeriksa objek-objek dalam sequence diagram dan

36

collaboration diagram. Sebuah class digambarkan seperti sebuah bujur sangkar dengan tiga bagian ruangan. Class sebaiknya diberi nama menggunakan kata benda sesuai dengan domain/bagian/kelompoknya (Whitten L. Jeffery et al, 2004). Class diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML (Henderi, 2008). Sementara menurut (Whitten L. Jeffery et al , 2004) class diagram adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut. Elemeneleman class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class, struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan (association), pengumpulan/kesatuan (agregation), ketergantungan (dependency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan role name (peranan/tugas nama). Tabel 2.3 Daftar simbol dalam Class diagram GAMBAR

NAMA

KETERANGAN Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi Generalization perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). N-Ary Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 Association objek. Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta Class operasi yang sama. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan Collaboration sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor. Realization Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi Dependency elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri. Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan Association objek lainnya. Sumber : Henderi et al (2007)

37

Gambar 2.9 Contoh Class Diagram VideoRental Sumber : Henderi et al (2007)

2.8.4

Sequence Diagram

Sequence Diagram menunjukkan suatu skenario yang dinamis. Sequence diagram digunakan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antar objek. Sequence diagram mengambarkan urutan waktu dari aliran pemanggilan pada suatu method. Sequence diagram berhubungan erat dengan Use Case diagram, dimana 1 Use Case akan menjadi 1 Sequence Diagram. (Lambang et al, 2006) Tabel 2.4 Daftar simbol dalam Sequence diagram GAMBAR

NAMA

Actor

Life Line

KETERANGAN Digunakan untuk pengguna sistem.

menggambarkan

Digunakan untuk menggambarkan kelas dan objek.

38

Create

Synchronous

Asynchronous

Relasi ini digunakan untuk melakukan inisialisasi suatu objek. Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau method yang dimiliki oleh suatu objek. synchronous mengharuskan kita menyelesaikan 1 proses baru kemudian memanggil proses berikutnya. Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau method yang dimiliki oleh suatu objek. Asynchronous memberikan kita fasilitas untuk menjalankan proses lain ketika proses sebelumnya belum selesai.

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram Perpustakaan Sumber : Lambang et al (2006)

2.9.

Basis Data Menurut Andi Kristanto (2003), “Basis Data adalah kumpulan data yang

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.

39

Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan sistem basis data. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk berbagai aplikasi dalam suatu organisasi.

2.9.1 Jenjang Data Data memiliki jenjang mulai dari karakter-karakter, item data (field), record, file, dan database. Jenjang ini dapat digambarkan sebagai berikut: Database File Record Field Characters Gambar 2.11 Jenjang Data Sumber : Hartono (1999) 1. Karakter Karakter adalah bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.

40

2. Field Suatu field menggambarkan atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti nama, alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. 3. Record Record merupakan kumpulan dari field. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file karyawan, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap karyawan yang telah terintegrasi. 4. File File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file departemen yang berisi data tentang semua departemen yang ada dalam suatu perusahaan. 5. Database Database adalah kumpulan dari file yang memiliki hubungan antara satu file dengan file lainnya, sehingga membentuk satu kesatuan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

2.9.2

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003) yang dikutip oleh Janner Simarmata

dan Imam Prayudi dalam bukunya “Basisdata”, menyatakan “Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar”. Kebutuhan akan sistem termasuk pula penggunaannya yang berkembang pesat. Alternatif penggunaan (DBMS) adalah menyimpan data dalam file dan menulis kode aplikasi tertentu untuk mengaturnya. Penggunaan DBMS memiliki beberapa keuntungan dan kerugian.

41

Adapun keuntungan dari penggunaan DBMS, antara lain : 1. Mengurangi pengulangan data. 2. Mencapai independensi data. 3. Mengintegrasikan data beberapa file. 4. Mengambil data dan informasi dengan cepat. 5. Meningkatkan keamanan. Sedangkan kerugian DBMS adalah : 1. Memperoleh prangkat lunak yang mahal. 2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. 3. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA ( Database Administrator).

2.9.3

Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran sistematis model data

yang berisi himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta. (Kendall and Kendall, 2003) Notasi-notasi simbolik dalam ERD dapat dinyatakan sebagai berikut: Tabel 2.5 Notasi-notasi Simbolik dalam Diagram E-R Simbol

Penjelasam Resmi Entitas

Arti Sebenarnya Sekelompok

orang,

tempat

atau sesuatu. Entitas Terhubung

Digunakan

untuk

menghubungkan dua entitas Entitas Atribut

Digunakan untuk kelompok terulang

Ke 1 hubungan

Tepat satu

Ke banyak hubungan

Satu atau lebih

42

Ke 0 atau 1 hubungan

Hanya nol atau satu

Ke 0 atau lebih hubungan

Dapat nol, satu atau lebih

Ke lebih dari 1 hubungan

Lebih besar dari satu

Sumber : Hartono (2005)

2.9.4

Pemetaan Kardinalitas Pemetaan kardinalitas menyatakan jumlah entitas dimana entitas lain dapat

dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi. Untuk suatu himpunan relasi biner R antara himpunan entitas A dan B, pemetaan kardinalitas harus salah satu dari berikut : 1. One-to-One, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A. a. Pada penyewaan sebuah mobil, satu mobil disewa oleh satu pelanggan. b. Seorang pelanggan menyewa sebuah mobil, sebuah mobil disewa seorang pelanggan. Pelanggan

Menyewa

Mobil

Gambar 2.12 Contoh Relasi One-to One 2. One-to-Many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih pada entitas B, sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A. Contoh : a. Dalam suatu perusahaan, satu bagian mempekerjakan banyak karyawan. b. Satu bagian mempekerjakan banyak karyawan, seorang karyawan kerja dalam satu bagian.

43

Mempekerjakan

Bagian

Karyawan

Gambar 2.13 Contoh Relasi One-to-Many 3. Many-to-Many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B, sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan nol atau lebih entitas pada A. Contoh : a. Dalam suatu sekolah, seorang pelajar dapat mempelajari banyak pelajaran. b. Seorang pelajar mempelajari banyak pelajaran dan satu pelajaran di pelajari oleh banyak pelajar Mempelajari

Pelajar

Pelajaran

Gambar 2.14 Contoh Relasi Many -to-Many

2.10.

ArcView GIS Arcview merupakan salah satu perangkat lunak (tools) SIG dan pemetaan yang

dikembangkan oleh ESRI (Environmental Sistems Research Institute, Inc). arcview memiliki kemampuan melakukan visualisasi data, eksplorasi data, menjawab query (baik database spasial maupun non spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya.

2.10.1. Definisi ArcView GIS Menurut Budiyanto, Eko (2002:9) ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial. Software ini memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan pengolah data spasial. ArcView memiliki kemampuan dalam

44

pengolahan atau editing arc, menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD, atau dihubungkan dengan data image seperti format .JPG, .TIFF atau image gerak. Menurut Prahasta, Eddy (2007:1) Arcview merupakan salah satu perangkat lunak desktop sistem informasi geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI (Environmental Sistems Research Institute. inc). dengan Arcview, pengguna dapat memiliki

kemampuan-kemampuan

untuk

melakukan

visualisasi,

meng-explore,

menjawab query (baik basisdata spasial maupun non-spasial), menganalisis data secara geografis dan sebagainya.

2.10.2. User Interface Arcview GIS Menurut Budiyanto, Eko (2002:9) untuk memulai penggunaan software ArcView, panggil program ini dari start menu 1.

Klik Start

2.

Pilih Program

3.

Pilih ESRI

4.

Pilih ArcView GIS

Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

Gambar 2.15. Shortcut ArcView di Desktop Cara lain adalah dengan klik ganda pada shortcut ArcView di desktop. Selanjutnya ArcView akan menanyakan membuat proyek baru atau memanggil proyek yang sudah ada. Pembuatan proyek baru dilakukan dengan memilih opsi With a New View jika telah terdapat proyek yang akan diolah lebih lanjut pilih Open an Existing

45

Project. Hasil pengolahan sata spasial dalam ArcView disimpan dalam sebuah proyek dengan ekstensi APR.

Gambar 2.16. Jendela Pembuka ArcView Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

Pemilihan pembuatan proyek baru akan membuka ArcView dengan isi proyek kosong. Isi proyek terdiri dari View, Tabel, Grafik, Layout dan Script.

Gambar 2.17. Desktop ArcView Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

Seluruh isi dari proyek tersebut saling terkait. Namun, masing-masing isi memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Berikut ini disajikan fungsi isi dari masingmasing isi proyek :

46

2.10.2.1. View (view) Menurut Budiyanto, Eko (2002:11) View berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah. Dari view ini adapat dilakukan input data dengan digitasi atau pengolahan (editing) data spasial. View dapat menerima image dari format .jpg, CAD, ArcInfo atau software pengolah data spasial lain. View juga dapat menerima data atau citra satelit. Menurut Prahasta, Eddy (2007:6) View mengorganisasikan theme. Sebuah view merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa “layer” atau “theme” informasi spasial (titik, garis, poligon dan citra raster).

Gambar 2.18. View Data Spasial Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

2.10.2.2. Tabel (table) Menurut Budiyanto, Eko (2002:11) Tabel merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut. ArcView dapat membentuk jaringan basisdata dengan menggunakan fasilitas tabel ini. ArcView dapat menerima tabel dari basisdata lain seperti dBase III, dBase IV atai INFO. Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga memudahkan analisis spasialnya.

47

Hubungan yang terbentuk ini memungkinkan pengguna data untuk mengambil dari berbagai sumber data yang berupa tabel, teks, peta atau gambar. Menurut Prahasta, Eddy (2007:6) Sebuah table merupakan representasi data ArcView dalam bentuk sebuah tabel. Sebuah table akan berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu. Setiap basisdata (record) mendefinisikan sebuah entry (misalnya informasi mengenai salah satu poligon batas propinsi) di dalam basisdata spasialnya. Setiap kolom (field) mendefinisikan atribut atau karakteristik dari entry (misalnya nama, luas, keliling atau populasi suatu propinsi) yang besangkutan. Dari sisi pengguna, tanpa memperhatikan sumber-sumbernya, semua tabel adalah sama. ArcView mendefinisikan template standard untuk merujuk tabel yang diakses.

Gambar 2.19. Tabel Atribut Data Spasial Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

2.10.2.3. Grafik (chart) Menurut Budiyanto, Eko (2002:12) Grafik merupakan alat penyajian data yang efektif. Dengan menggunakan grafik ini, ArcView dapat digunakan sebagai alat analisis yang baik terhadap sebuah fenomena. ArcView memiliki variasi grafik yang beraneka

48

ragam. Masing-masing grafik tersebut memiliki sifat atau karakteristik terhadap tipe data yang disajikan. Grafik terhubung dengan data atribut yang berupa data numerik. Menurut Prahasta, Eddy (2007:7) Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga bisa merupakan hasil suatu query terhadap suatu data. Bentuk chart didukung oleh ArcView adalah line, bar, colomn, xy scatter, area dan pie.

Gambar 2.20. Grafik Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

2.10.2.4. Layout (layout) Menurut Budiyanto, Eko (2002:12) Layout merupakan tempat mengatur tata letak dan rancangan dari peta akhir. Penambahan berbagai simbol, label dan atribut peta lain dapat dilakukan pada layout. Menurut Prahasta, Eddy (2007:7) Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, table dan chart) ke dalam suatu okumen yang siap cetak (bisaanya dipersiapkan untuk pembuatan hardcopy).

49

Gambar 2.21. Layout Akhir Peta Sumber : Budiyanto, Eko dalam buku “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”

2.10.2.5. Script (script) Menurut Budiyanto, Eko (2002:14) Script adalah makro dalam ArcView. Dengan makro ini kemampuan ArcView dapat diperluas dengan membuat sebuah program aplikasi yang nantinya dapat di add Ins pada ArcView, program analisis data spasial dan lain-lain. Menurut Prahasta, Eddy (2007:8) Script merupakan bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk mengotomasikan kerja ArcView menyediakan bahasa sederhana ini dengan sebutan Avenue. Dengan Avenue, pengguna dapat memodifikasi tampilan (user interface) ArcView membuat program, menyederhanakan tugas-tugas yang kompleks dan berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi lain (misalnya dengan ArcInfo, basisdata relasional atau lembar kerja elektronik). Singkatnya, dengan script Arcview dapat di-customized sedemikian rupa hingga dapat secara optimal memenuhi kebutuhan pengguna untuk tugas-tugas dan aplikasi tertentu.

50

Gambar 2.22. Contoh Tampilan Script di dalam ArcView Sumber : Prahasta, Eddy dalam buku “ Tutorial ArcView”

2.10.3. Kemampuan Arcview GIS Menurut Prahasta, Eddy (2007:1) Untuk lebih jelasnya lagi, kemampuankemampuan perangkat SIG ArcView ini secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Pertukaran Data : Membaca dan menulis data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya. Arcview dapat membaca data spasial raster yang dituliskan dalam format-format perangkat lunak SIG dan penginderaan jauh, misalnya : JPEG, BMP, TIFF, GeoTIFF, BSQ (band sequential), BIL(band interleaved by line), BIP (band interleaved by pixel), ERDAS (LAN & GIS), ERDAS imagine, GRID ArcInfo (data grid-cell), raster SUN dan sebagainya. Arcview dapat membaca data spasial vector yang dituliskan dalam format-format perangkat lunak SIG lainnya (import). Misalnya ArcInfo (coverage), MapInfo (MIF), AutoCad (DWG dan DXF) dan sebagainya. Arcview dapat menuliskan basisdata spasial vektornya (covarege dan shape files) baik dalma format ke shape files sendiri maupun ke dalam perangkat lunak SIG lainnya, misalnya MapInfo.

51

2. Melakukan analisis statistic dan operasi-operasi matematis 3. Menampilkan informasi (basisdata) spasial maupun atribut : Arcview dapat menapilkan informasi (basisdata dengan format sendiri) baik yang terdapat pada sistem komputer yang bersangkutan maupun yang tersebar di jaringan komputer (network). ArcView dapat mengakses dan menampilkan basisdata eksternal. Menampilkan informasi atau data dalam bentuk view (tampilan di layar monitor), layout (tata letak peta format siap cetak), table (tabel data) dan Chart (grafik). 4. Menjawab query spasial maupun atribut : menghubungkan informasi spasial dengan atrbut-atribut yang terdapat (disimpan) di dalam basisdata atribut : (1) memilih feature (entitas) spasial, muncul informasi spasialnya, (2) memilih data atribut dari basisdata atribut, muncul reperesentasi spasial dari feature yang dipilih, (3) memilih data tribute, muncul data atribut-atribut lainnya yang terdapat di dalam basisdata atribut, (4) memilih suatu feature spasial, muncul feature spasial lainnya yang terkait. Menggunakan SQL sebagai standard untuk melakukan query terhadap basisdatanya. 5. Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG : menyediakan alat bantu analisis spasial sederhana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut : (1) berapa jumlah sumur bor yang terdapat di dalam suatu area pertambangan? (2) berapa jumlah rumah yang terdapat di dalam buffer (area) 50 meter dari pinggir sungai? 6. Membuat peta tematik : menyediakan pustaka simbol dan warna (features) untuk pembuatan peta tematik. Menggunakan simbol dan warna untuk merepresentasikan features-nya berdasarkan atribut-atributnya (membuat peta-peta tematik turunan). Misalkan pada suatu peta tematik, suatu wilayah administrasi (contohnya Kecamatan) dapat diberi arsiran yang rapat dan warna yang agak gelap untuk merepresentasikan atribut populasi penduduknya yang padat. Sementara pada peta tematik lainnya, untuk wilayah administrasi yang sama, dapat diberi (pola) arsiran yang jarang dan

52

warna yang agak muda untuk merepresentasikan atribut pendapatan perkapita penduduknya yang berada di bawah rata-rata. 7. Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa script : menjadikan bahasa pemrograman sederhana atau skrip (Avenue) untuk mengotomasikan pengoperasian rutin dan meng-customize aplikasi-aplikasi SIG yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak ArcView. 8. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus (dengan menggunakan extension yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG ArcView). Network analyst : modul perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis-analisis yang berhubungan jaringan (routing). Internet map server (IMS) : modul perangkat lunak yang digunakan untuk mempublikasikan peta (basisdata dijital) ke jaringan internet (web-based GIS) hingga dapat diakses dengan menggunakan program browser. 3D Analyst : modul perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, menganalisa dan menampilakn data spasial tiga dimenasi (permukaan dijital). Tracking analyst : modul perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan perekaman, tampilan dan pemantauan data – baik secara langsung (real-time) maupun tidak langsung (playback atau replay) – yang memiliki kecendrungan perubahan posisi geografis dari waktu ke waktu. Contoh yang umum adalah pengamatan terhadap suatu objek (misalkan kendaraan) bergerak yang dipasangi receiver GPS. Dengan extension ini, posisi-posisi objek yang bergerak

dapat

direpresentasikan dengan menggunakan symbol dan warna tertentu di atas peta yang menjadi latar belakangnya. Dan fungsi-fungsi lainnya.

53

2.11.

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Bidang Parkir Kota Medan Susunan organisasi Dinas Perhubungan Bidang Perparkiran Kota Medan terdiri

dari : a. Kepala Bidang b. Kepala Seksi Wilayah I c. Kepala Seksi Wilayah II d. Kepala Seksi Perparkiran Khusus e. Staf KABID

Kasi Parkir Khusus

Kasi Wil I

Staf

Staf

Staf

Kasi Wil II

Staf

Staf

Staf

Gambar 2.23 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Bidang Parkir Kota Medan

Adapun tugas pokok dari pada masing-masing jabatan tersebut sebagai berikut : A. Kepala Bidang (KABID) 1. Kepala bidang perparkiran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup parkir khusus dan parkir harian. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, kepala bidang perparkiran menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang perparkiran.

54

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup perparkiran. c. Pelayanan perparkiran untuk tempat umum dan khusus. d. Pelaksanaan proses pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir. e. Pengoperasian fasilitas parkir untuk umum dijalan kota. f. Pelaksanaan

pembinaan,

pengawasan,

pengendalian

lingkup

bidang

perparkiran. g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang perparkiran. h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. B. Kepala Seksi Wilayah I (Kasi Wil I) 1. Seksi wilayah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perparkiran lingkup parkir harian wilayah I. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, seksi parkir harian wilayah I menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi parkir wilayah I. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup parkir wilayah I. c. Penyiapan bahan baku dan data pelaksanaan pelayanan dibidang perparkiran khusus, pemberian izin penyelenggaraan parkir ditempattempat khusus wilayah I. d. Pelaksanaan proses izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum dan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum dijalan kota wilayah I. e. Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

55

f.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Kepala Seksi Parkir Khusus (Kawi Parkir Khusus) 1. Seksi parkir khusus mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas perparkiran lingkup parkir khusus. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, seksi parkir khusus menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi parkir khusus. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup parkir khusus. c. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pelayanan dibidang perparkiran khusus dan pemberian izin penyelenggaraan parkir ditempat-tempat khusus. d. Pelaksaan proses peizinan parkir ditempat-tempat khusus. e. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian lingkup perparkiran khusus. f.

Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. D. Kepala Seksi Wilayah II (Kawi Wil II) 1. Seksi parkir harian wilayah II mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang perparkiran lingkup parkir harian wilayah II. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi parkir harian wilayah II menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan rencana program dan kegiatan seksi parkir harian wilayah II. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup parkir harian wilayah II.

56

c. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pelayanan dibidang perparkiran khusus, pemberian izin penyelenggara parkir ditempat-tempat khusus wilayah II. d. Pelaksanaan proses izin penyelenggara dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum dijalan kota di wilayah II. e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksaan tugas. f.

Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

57

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.

Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa terhadap sistem yang berjalan sangatlah penting dilakukan demi

kelancaran dalam perancangan dan pengimplementasian program yang dibangun. Proses pengelolaan perparkiran pada Dinas Perhubungan masih dilakukan secara manual atau masih menggunakan microsoft excel. Adapun beberapa kelemahan dari sistem yang sedang berjalan pada Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Tidak adanya pembatasan hak akses sehingga siapa pun bisa melihat dan merubah isi dari ketentuan (data) yang telah ditetapkan. 2. Data yang disajikan masih berupa pengetikan biasa (masih menggunakan Microsoft excel) dan masih sulit dalam melakukan pencarian suatu informasi tertentu. Adapun kelebihan dari sistem yang berjalan adalah : kebutuhan akan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) hanya memerlukan space yang sedikit karena hanya menggunakan microsoft office excel.

3.2.

Perancangan Sistem Usulan Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan

Kota Medan adalah sistem yang dibangun untuk menghasilkan

informasi

mengenai persebaran titik lokasi parkir yang ada di Kota Medan. Sistem yang

58

akan dibangun bersifat dinamis karena memungkinkan untuk menambah informasi lokasi baru pada sistem ini secara mudah. Dibuatnya sistem ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam pencarian lokasi perparkiran yang tersebar di Kota Medan serta informasi yang menyertainya.

3.2.1. Spesifikasi Aplikasi Spesifikasi yang akan dijelaskan adalah aplikasi Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan, dan yang akan dibangun dengan kemampuan sebagai berikut : 1. Menampilkan sekilas tentang Dinas Perhubungan Kota Medan dan informasi lainnya. 2. Menampilkan informasi titik lokasi parkir yang tersebar dipenjuru Kota Medan serta memiliki kemampuan navigasi peta seperti zoom in, zoom out, query dan legenda.

3.2.2. Spesifikasi Pengguna Aplikasi ini ditujukan untuk digunakan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan sebagai media informasi tentang para pengawas dan lahan lokasi parkir.

3.2.3. Lingkungan Operasi Untuk membangun sistem sesuai dengan spesifikasi kebutuhan dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut : 1. Sistem operasi Windows XP

59

Sistem operasi ini dipilih karena sudah banyak dikenal dan sangat familiar oleh pengguna, sehingga mudah dalam pengoperasiannya. 2. ArcView GIS versi 3.3 ArcView ini digunakan sebagai software utama dalam membangun sistem lokasi parkir ini. Selain penulis sudah familiar dalam hal menggunakannya, software ini juga merupakan software freeware jika ingin dikembangkan. 3. Extensions Tambahan Extension ini digunakan sebagai tools tambahan dalam arcview. Extension ini tidak serta merta langsung ada didalam ArcView tetapi harus dikenal kan kembali ke ArcView nya. Dalam hal ini penulis menggukan beberapa extension tambahan, yaitu : a. Transform.avx Extension ini menghasilkan Registrasi and Transform Tools yang berfungsi sebagai peregistrasian peta atau pembentukan nilai extent (koordinat) suatu peta. b. Timer.avx Extension ini menghasilkan Timer.dbf yang berfungsi menunjukkan waktu. Extension ini menghasilkan 3 bagian submenu didalam view nya yaitu : end timer, verify dan total spent for project.

3.3.

Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan semua informasi

penelitian yang berguna dalam menganalisis persebaran lokasi parkir di Kota

60

Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data-data tersebut berupa data pengawas yang bertugas, data jalan (batas awal dan akhir lahan parkir), waktu pengutipan dan target biaya parkir (dihitung berdasarkan hari kerja, hari sab’tu, hari minggu dan hari libur). Adapun sumber peta yang digunakan didapat dari Gramedia Gajah Mada dengan skala peta 1:15000.

3.4.

Rancangan Data Spasial Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan

Kota Medan ini dirancang untuk dapat digunakan Dinas Perhubungan sebagai sarana mendapat informasi mengenai persebaran lahan parkir di Kota Medan secara visual (peta lokasi). Sistem informasi spasial yang dibuat memiliki beberapa jenis layer (lapisan), yaitu : Layer Jalan, berisikan jalan-jalan kolektor dan arteri berikut nama jalannya

1.

yang ada di Kota Medan. Layer Lokasi Parkir, berisikan gabungan jalan arteri dan jalan kolektor guna

2.

menentukan batas awal dan akhir lokasi parkir. Layer Pelengkap, berisikan layer-layer pelengkap untuk sistem ini yang

3.

terdiri dari layer Universitas, layer Instansi Pemerintah, layer Hotel, layer Plaza (mall) dan layer Gedung atau Kantor.

3.5.

Rancangan Data Non-Spasial Data non-spasial adalah data yang merepresentasikan aspek deskripsi dari

fenomena yang dimodelkan yang mencangkup item dan properti, sehingga

61

informasi yang disampaikan akan semakin beragam. Contohnya jumlah persebaran lokasi parkir, nama jalan dan sebagainya. Perancangan data nonspasial ini menggunakan aturan bisnis sebagai berikut : 1.

Masyarakat membayar uang parkir kepada Jukir (juru parkir).

2.

Uang parkir yang dibayar kepada Jukir kemudian disetorkan kepada seorang Pengawas.

3.

Satu lokasi parkir hanya dijaga oleh seorang Jukir (juru parkir).

4.

Seorang Jukir hanya menyetorkan uang kepada seorang Pengawas.

5.

Seorang Pengawas bisa mengutip uang parkir dari beberapa Jukir.

3.6.

Perancangan Sistem Sistem yang akan dirancang untuk perancangan Sistem Informasi

Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan menggunakan alat bantu yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, relasi antar tabel, desain tabel dan desain antar muka.

3.6.1. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Berdasarkan studi kasus yaitu Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan, diagram use case yang akan

62

ditampilkan akan digunakan untuk menjelaskan fitur-fitur yang dapat digunakan oleh pengguna yang dalam hal ini adalah pengawas pada Dinas Perhubungan Kota Medan. Diagram ini juga digunakan untuk verifikasi apakah seluruh fungsi yang dijelaskan di dalam use case telah diimplementasikan dalam aplikasi tersebut. Use case system ini dapat dilihat dari gambar 3.1. berikut :

Gambar 3.1. Use Case Diagram Sistem

63

3.6.2. Sequence Diagram Sequence diagram didalam Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir

Pada Dinas Perhubungan Kota Medan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.2. Sequence Diagram Sistem

64

3.6.3. Class Diagram Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berhubungan untuk saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun class diagram didalam Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.3. Class Diagram Sistem Berikut ini penjelasan dari class diagram diatas : 1. Relasi Aggregation adalah suatu kelas yang merupakan bagian dari kelas yang lain namun bersifat tidak wajib. Relasi ini terjadi antara class Tabel_pengawas, class Tabel_parkir dan class Tabel_lokasi. dimana seorang pengawas bisa mengawasi banyak lokasi parkir dan satu tempat lokasi parkir bisa terdapat banyak area parkir.

65

2. Relasi class diagram whole-part menjelaskan hubungan antara class yang satu dengan yang lainnya. Antara Class tabel_lokasi dengan class parkir terjadi hubungan Composition whole-part, dimana class Parkir merupakan bagian wajib dari class Tabel_lokasi. Hubungan relasi yang terjadi adalah banyak dari Class Parkir berelasi dengan satu atau lebih dari Class Tabel_lokasi. 3. Dependencies merupakan relasi yang menunjukkan bahwa sebuah kelas mengacu pada kelas lainnya. Class Parkir mengacu pada class TitikParkir, class Jalan_arteri, class Jalan_kolektor, class Jalan_tol, class universitas, class plaza, class InstansiPemerintah, class Hotel dan class GedungKantor.

3.7.

ERD (Entity Relationship Diagram) Adapun ERD dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada

Dinas Perhubungan Kota Medan yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Gambar 3.4. Entity Relationship Diagram

66

3.8.

Desain Tabel Adapun desain tabel yang digunakan terdiri dari Tabel Pengawas, Tabel

Lokasi dan Tabel Parkir.

3.8.1. Desain Tabel Pengawas Nama Tabel

: Pengawas

Field Kunci

: NIP

Adapun struktur tabel pengawas adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Strukur Tabel Pengawas No.

Nama Field

Tipe Data

Ukuran

1.

NIP

String

15

2.

NamaPengawas

String

35

3.

Alamat

String

50

4.

JenisKelamin

String

1

5.

No.Hp

String

12

3.8.2. Desain Tabel Lokasi Nama Tabel

: Lokasi

Field Kunci

: Kode_Lokasi

Adapun struktur tabel lokasi adalah sebagai berikut :

67

Tabel 3.2. Strukur Tabel Lokasi No.

Nama Field

Tipe Data

Ukuran

1.

Kode_Lokasi

String

10

2.

NamaLokasi

String

20

3.

Batas_Awal

String

50

4.

Batas_Akhir

String

50

5.

Koordinat x1

Number

20

6.

Koordinat y1

Number

20

7.

Koordinat x2

Number

20

8.

Koordinat y2

Number

20

3.8.3. Desain Tabel Parkir Nama Tabel

: Parkir

Field Kunci

: NIP dan Kode_Lokasi

Adapun struktur tabel parkir adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Strukur Tabel Parkir No.

Nama Field

Tipe Data Ukuran

1.

NIP

String

15

2.

Kode_Lokasi

String

10

3.

Waktu_Parkir

String

20

4.

HK

Number

20

5.

HS

Number

10

6.

HM

Number

10

7.

HL

Number

10

3.8.4. Desain Tabel Attribute Of Universitas Adapun struktur tabel atribut dari universitas adalah sebagai berikut :

68

Tabel 3.4. Strukur Tabel Universitas No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Universitas

Tipe Data Ukuran Point

-

Number

10

String

30

3.8.5. Desain Tabel Attribute Of Hotel Adapun struktur tabel atribut dari hotel adalah sebagai berikut : Tabel 3.5. Strukur Tabel Hotel No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Hotel

Tipe Data Ukuran Point

-

Number

10

String

30

3.8.6. Desain Tabel Attribute Of Instansi Pemerintah Adapun struktur tabel atribut dari instansi pemerintah adalah sebagai berikut : Tabel 3.6. Strukur Tabel Intansi Pemerintah No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Instansi

Tipe Data Ukuran Point

-

Number

10

String

30

69

3.8.7. Desain Tabel Attribute Of Gedung Adapun struktur tabel atribut dari gedung adalah sebagai berikut : Tabel 3.7. Strukur Tabel Gedung No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Gedung

Tipe Data Ukuran Point

-

Number

10

String

30

3.8.8. Desain Tabel Attribute Of Plaza Adapun struktur tabel atribut dari plaza adalah sebagai berikut : Tabel 3.8. Strukur Tabel plaza No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Plaza

Tipe Data Ukuran Point

-

Number

10

String

30

3.8.9. Desain Tabel Attribute Of Jalan Tol Adapun struktur tabel atribut dari jalan tol adalah sebagai berikut : Tabel 3.9. Strukur Tabel Jalan Tol No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Jalan

Tipe Data Ukuran Line

-

Number

10

String

50

70

3.8.10. Desain Tabel Attribute Of Jalan Arteri Adapun struktur tabel atribut dari jalan arteri adalah sebagai berikut : Tabel 3.10. Strukur Tabel Jalan Arteri No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Jalan

Tipe Data Ukuran Line

-

Number

10

String

50

3.8.11. Desain Tabel Attribute Of Jalan Kolektor Adapun struktur tabel atribut dari jalan kolektor adalah sebagai berikut : Tabel 3.11. Strukur Tabel Jalan kolektor No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Jalan

Tipe Data Ukuran Line

-

Number

10

String

50

3.8.12. Desain Tabel Attribute Of Parkir Adapun struktur tabel atribut dari parkir adalah sebagai berikut : Tabel 3.12. Strukur Tabel Parkir No.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Jalan

Tipe Data Ukuran Line

-

Number

10

String

50

71

3.8.13. Desain Tabel Attribute Of Titik Parkir Adapun struktur tabel atribut dari titik parkir adalah sebagai berikut : Tabel 3.13. Strukur Tabel Titik Parkir No.

3.9.

Nama Field

1.

Shape

2.

ID

3.

Nama_Jalan

Tipe Data Ukuran Line

-

Number

10

String

50

Relasi Antar Tabel Adapun relasi antar tabel pada Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi

Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan sebagai berikut.

Gambar 3.5. Relasi Antar Tabel

Keterangan : * : Primary Key

** : Foreign Key

72

3.10. Desain Antar-Muka (Interface) Antar-muka

adalah

suatu

sistem

bagi

kebanyakan

pengguna.

Bagaimanapun bagus atau buruknya rancangannya, antar-muka tersebut menjadi gambaran dari sistem yang dibangun tersebut.

Gambar 3.6. Desain Antar-Muka

73

3.10.1. Rancangan Dialog Halaman Utama Admin Halaman ini hanya bisa diakses oleh administrator dengan cara harus login, karena administrator mempunyai wewenang atas manajemen sistem dengan memanfaatkan menu-menu yang telah disediakan.

Gambar 3.7. Tampilan Banner Admin

Gambar 3.8. Tampilan Menu Bar Admin

74

Untuk admin semua nilai menu bar bernilai true, karena admin disini mempunyai hak akses tertinggi dlama pengelolaan sistem. Admin dapat mengupdate nilai dari setiap data yang ingin ditambah atau diedit. Selain itu admin juga dapat menambah dan mengurangi informasi yang akan disampaikan kepada user apabila informasi tersebut dianggap perlu ditambah atau ada yang tidak harus disampaikan.

3.10.2. Rancangan Dialog Halaman Utama User Aplikasi ini akan dilengkapi dengan beberapa menu yang akan mendukung agar aplikasi ini menjadi lebih interaktif seperti tampak pada gambar :

Gambar 3.9. Halaman Banner User

75

Gambar 3.10. Halaman Menu Bar User

Dari menu bar diatas terlihat jelas bahwa user hanya dapat melakukan pencarian disistem ini. User tidak mempunyai hak akses untuk meng-update data maupun yang informasi telah tersedia.

3.10.3. Rancangan Dialog Halaman Login Form ini digunakan untuk mengatur hak akses pemakai terhadap system, dimana admin mempunyai kewenangan dalam meng-input-kan data dan pengolahan sistem ini seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.11. Rancangan Form Login

76

3.10.4. Rancangan Dialog Input Data Pengawas Form ini digunakan untuk memberikan informasi tentang data pengawas, rancangan dialognya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.12. Rancangan Form Pengawas

3.10.5. Rancangan Dialog Input Data Lokasi Form ini digunakan untuk memberikan informasi tentang data lokasi parkir yang terdiri atas batas awal dan batas akhir, rancangan dialognya seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.13. Rancangan Form Lokasi

77

3.10.6. Rancangan Dialog Input Data Parkir Form ini digunakan untuk memberikan informasi tentang data parkir yang terdiri atas id pengawas, kode lokasi, waktu pengutipan dan target parkir berdasarkan hari. Rancangan dialognya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.14. Rancangan Form Parkir

3.11. Rancangan Keluaran Sistem Rancangan keluaran ini berfungsi untuk menampilkan informasi dari tiap data yang telah input kan oleh admin.

Gambar 3.15. Layout Peta

78

Rancangan keluaran dari sistem ini berupa layout peta. Layout peta ini menjelaskan tentang persebaran titik lokasi parkir di kota Medan. Adapun informasi yang ditampilkan dapat dikategorikan berdasrakan kecamatan. Rancangan keluaran yang lain ditampilkan dalam bentuk file pdf, seperti gambar rancangan berikut ini :

Gambar 3.16. Informasi Tentang Parkir Rancangan keluaran ini menjelaskan informasi apa saja yang terkait di dalam sistem. Adapaun informasi yang ditampilkan yaitu : sekilas informasi tentang DISHUB, sekilas informasi tentang parkir dan struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan.

79

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Implementasi Sistem Dalam membangun sebuah sistem informasi yang sudah didesain perlu dibuat sebuah implementasi, karena implementasi digunakan sebagai tolak ukur atau pengujian dan analisa hasil dari program yang telah dibuat. Implementasi sistem juga merupakan sebuah proses pembuatan dan penerapan sistem secara utuh baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Sebelum sistem tersebut diterapkan ada baiknya dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan perancangannya. Selain itu juga untuk mengetahui detail jalannya aplikasi serta kesalahan yang ada untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut. Dalam tahap implementasi sistem ada beberapa faktor pendukung antara lain : 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) 3. Kebutuhan Perangkat Manusia (Brainware)

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak dapat dipisahkan anatara hardware dan software. Adapun kebutuhan perangkat keras (hardware) untuk sistem ini adalah :

80

1. Microprocessor Intel® Core™2 Duo CPU 2. Harddisk 80 Gb 3. RAM 512 Mb 4. Mouse

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan perangkat lunak (software) merupakan program aplikasi siap pakai yang nantinya akan digunakan dalam pemrosesan atau pengolahan sistem yang sedang dibangun. Dalam hal ini software adalah program komputer yang dirancang dengan bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. Adapun perangkat lunak (software) yang dibutuhkan adalah : 1. Sistem Operasi Windows Xp 2. ArcView GIS versi 3.3 yang merupakan software utama dalam membangun sistem ini. 3. Extension tambahan yang merupakan tools yang mendukung kinerja ArcView GIS 3.3.

4.1.3 Kebutuhan Perangkat Manusia (Brainware) Kebutuhan brainware yang diperlukan dalam penerapan sistem ini terdiri dari: 1. Admin yaitu berperan sebagai peng-update sistem informasi geografis, dimana data akan di-input-kan sebagai data spasial dan non-spasial. Data spasial akan ditampilkan sebagai informasi pelengkap.

81

2. Pemakai sistem ini merupakan pegawai atau karyawan Dinas Perhubungan Kota Medan Bidang Perparkiran. Sistem ini akan menampilkan informasi titik lokasi parkir.

4.2. Proses Yang Dilakukan Terhadap Pembuatan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan langkah demi langkah proses yang dilakukan untuk memulainya pembuatan sistem.

4.2.1 Proses Digitasi Pendigitasian dilakukan pada peta Kota Medan. Proses digitasi dilakukan secara manual menggunakan software ArcView GIS 3.3. Tahapan pendigitasian dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Menentukan batas-batas jalan pada suatu area misalnya batas jalan Sisingamangaraja, batas jalan IR. H. Juanda. 2. Membuat layer-layer baru berdasarkan daerah yang didigitasi atau jaringan utilitas yang dibuat, seperti Plaza, Universitas, Gedung/Kantor, Instansi Pemerintah dan Hotel. 3. Melakukan proses pendigitasian peta berupa arc seperti titik (point), garis (line) dan garis tertutup (polyline) untuk setiap tema peta kedalam layer-layer yang sesuai. Setelah dilakukan digitasi pada peta juga dilakukan proses editing. Dari hasil digitasi, kemudian dilakukan pengeditan jika ada kesalahan dalam pendigitasian tersebut. Seperti adanya garis yang melebihi batas jalan atau yang

82

sering disebut dengan ujung mati (dead end), garis yang membuat suatu area tertentu atau polygon janggal (weird polygon) yang bisa menyebabkan tidak jelaskan batas anatara jalan yang satu dengan jalan yang lainnya dan masih banyak lagi kesalahan lain yang harus diedit. Proses digitasi dan editing terhadap peta menghasilkan peta dengan theme/layer (lapisan) baru sesuai dengan informasi yang disampaikan.

4.2.2 Proses Pembuatan Dialog Dialog adalah sebuah object windows yang berdiri sendiri dan memiliki berbagai tombol kontrol. Dialog ini dapat dibentuk terpisah dari jendela View. Dialog designer terdiri dari berbagai kontrol yang masuk sebagai control panel. Control panel tersebut adalah tool, iconbox, listbox, combobox, textline, textlabel, textbox dan radiobutton. Tahapan pembuatan dialog dilakukan sebagai berikut : 1. Mengaktifkan ekstensi Dialog Designer terlebih dahulu : a. File b. Extension c. Dialog Designer 2. Merancang sebuah dialog dengan menambahkan control didalam dialog tersebut. 3. Men-compile dialog dengan cara menekan icon compile yang berada di workspace dialog, bila tidak terjadi pesan error maka selanjutnya dialog sudah bisa untuk di-run.

83

4.2.3 Proses Pembuatan Script Avenue Script merupakan bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk mengotomasikan kerja ArcView. Dalam pembuatan sistem informasi geografis ini, banyak script yang dipakai, sebagai contoh adalah script untuk menyimpan data, mencari data dan load nilai shapefile kedalam dialognya. Adapun tahapan pembuatan script adalah sebagai berikut : 1. Membuka script yang dilakukan dari menu project ArcView GIS 3.3 dan mengetikkan perintah-perintah nya disana. 2. Men-compile script dengan cara menekan icon compile yang berada di workspace script, bila tidak terjadi pesan error maka selanjutnya script siap untuk di-run. 3. Memasangkan script dengan control yang ada didalam dialog.

4.2.4 Proses Pembuatan Banner Banner ditampilkan pertama kali ketika aplikasi dibuka. script avenue yang digunakan untuk membuat banner tersimpan dalam script 92-StartUpSistem. script ini merupakan script yang dieksekusi pertama kali ketika aplikasi dibuka. Adapun proses pendesainan banner disini dilakukan dengan editor picmonkey.

4.3. Pengujian Sistem Pengujian sistem yang dilakukan terhadap aplikasi yang dirancang dilakukan dengan melakukan uji masing-masing menu dan fungsi didalamnya, berikut adalah hasil pengujiannya.

84

4.3.1 Tampilan Halaman Utama Menu User Tampilan Halaman Utama Menu User merupakan tampilan yang muncul apabila password yang diinputkan adalah password yang telah dibuat default oleh admin khusus untuk user sistem, berikut tampilannya:

1. Tampilan Banner User

Gambar 4.1 Tampilan Banner User

2. Tampilan Menu Utama User Menu utama dibawah merupakan menu awal ketika user benar menginput-kan password, menu utama berisi tabel, informasi parkir, pencarian, temukan objek, cetak, login dan theme baru.

85

Gambar 4.2 Tampilan Menu Bar User

Pada menu bar diatas terlihat bahwa banyak submenu yang ber-enabled dengan nilai false, hal ini dikarenakan user hanya bisa mengakses informasi yang telah tersedia saja dan tidak bisa melakukan proses updating kedalam sistem.

86

3. Tampilan Menu Bar Informasi Parkir

Gambar 4.3. Menu Bar Informasi Parkir

Terdapat 4 submenu yang ada di informasi parkir diatas yaitu : submenu dinas perhubungan, tentang parkir, satuan ruas parkir dan jumlah titik parkir. Masing-masing submenu hanya berisi informasi ringan yang dapat menambah pengetahuan user. Submenu informasi tidak bersifat permanen karena admin bisa kapan saja meng-update informasi terbaru yang dianggap penting bagi user. Adapun informasi yang ditampilkan berupa file pdf yang merangkum dari tiap informasi yang ingin disampikan admin kepada user.

87

Gambar 4.4. Submenu Satuan Ruas Parkir Gambar ini adalah contoh salah satu informasi yang dihasilkan apabila submenu satuan ruas parkir di klik. Informasi yang dihasilkan berupa kombinasi ArcView dengan pdf. Sedangkan hasil dari submenu jumlah titik parkir adalah informasi tabel yang diambil dari tabel jumlahkecamatan.dbf. informasi yang ditampilkan yaitu persebaran titik lokasi parkir yang diklasifikasi berdasarkan kecamatan.

Gambar 4.5. Submenu Jumlah Titik Parkir

88

4. Tampilan Menu Bar Pencarian

Gambar 4.6. Menu Bar Pencarian

Terdapat 3 submenu yang ada di pencarian diatas yaitu : submenu informasi pengawas, submenu informasi lokasi dan submenu informasi parkir. Adapun bila submenu informasi pengawas dipilih, maka akan tampil form informasi berikut ini :

89

Gambar 4.7. Tampilan Pencarian Data Pengawas

User hanya perlu meng-input-kan kode pengawas yang sedang dicari, maka ketika tombol CARI ditekan, akan menghasilkan informasi-informasi yang ada tentang pengawas tersebut. Selain tombol cari, juga tersedia tombol tutup dan bersihkan. Tombol bersihkan berfungsi untuk mengosongkan informasi yang telah tampil pada form pencarian pengawas, sedangkan tombol tutup berfungsi sebagai penutup atau fungsi keluar dari form pencarian data pengawas.

90

Sedangkan untuk tampilan submenu informasi lokasi, jika dipilih akan menampilkan form informasi lokasi sebagai berikut :

Gambar 4.8. Tampilan Pencarian Data Lokasi

Proses pencarian informasi tampilan data lokasi disini sama dengan proses menampilkan informasi data pengawas diatas. User hanya perlu menginput-kankode lokasi parkir saja. Diinformasi ini user bisa mengetahui batas awal dan batas akhir lokasi yang dicari dan melihat langsung ke peta dengan cara meng-klik tombol lihat batas awal atau batas akhir. Selain itu juga ada informasi berupa data spasial dari lokasi parkir yaitu nilai koordinat X dan Y nya.

91

5. Tampilan Menu Bar Temukan Objek

Gambar 4.9. Tampilan Submenu Pencarian Nama Jalan

Submenu diatas berfungsi sebagai sumber pencarian segala objek yang ada dilegenda peta. Adapun legenda yang dapat dicari yaitu : nama jalan, nama gedung/kantor, nama plaza, nama universitas dan nama hotel. Untuk melakukan proses pencarian user cukup meng-input-kan nama objek yang akan dicarinya pada form kecil diatas, maka secara otomatis objek yang dicari tersebut akan dalam keadaan terpilih (objek berwarna kuning).

92

6. Tampilan Menu Bar Temukan Cetak

Gambar 4.10. Tampilan Submenu Setting Cetak

Pada submenu cetak ini, user dapat mengatur dan memilih informasi apa yang dianggap perlu untuk dicetak. Pengaturan juga bisa dilakukan pada submenu setting cetak terlebih dahulu. Selanjutnya user langsung bisa memilih informasi apa saja yang akan dicetak.

93

7. Tampilan Menu Bar Login

Gambar 4.11. Tampilan Submenu Login Sebagai User Pada submenu ini, user dapat memilih login sebagai user baru lagi atau user juga bisa memanfaatkan submenu tutup SIG parkir yang berfungsi sebagai sarana untuk keluar dari sistem ini. Dan disini submenu login sebagai admin ber-enabled dengan nilai false karena user mempunyai hak untuk login sebagai admin.

4.3.2 Tampilan Halaman Menu Administrator Menu administrator diperuntukkan untuk admin, admin merupakan user yang bisa menambah ataupun memperbaharui semua menu utama dan submenu nya yang ada didalam program sistem.

94

1. Tampilan Login Admin Form login admin digunakan sebagai form pemrosesan terhadap admin ketika ingin masuk kedalam aplikasi, jika password yang di-input-kan benar maka admin bisa menggunakan sistem dan jika tidak akan memunculkan pesan konfirmasi kesalahan.

Gambar 4.12. Tampilan Password

2. Tampilan Banner Admin

Gambar 4.13. Banner Admin

95

3. Tampilan Menu Admin Menu admin merupakan menu utama yang dipergunakan oleh admin. Didalam menu ini terdapat beberapa pilihan menu yang bisa digunakan untuk mengelola sistem, terutama mengelola informasi apa saja yang dibutuhkan dan yang sudah tidak dibutuhkan.

Gambar 4.14. Tampilan Menu Bar Admin Pada menu diatas, terlihat bahwa semua nilai menu berenabled true, artinya admin bebas melakukan apa saja dalam sistem ini. Admin disini merupakan pemegang hak akses tertinggi.

96

4. Tampilan Menu Update

Gambar 4.15. Tampilan Menu Bar Update

Terdapat 3 submenu yang ada di Menu Bar Update diatas yaitu : submenu data pengawas, submenu data lokasi dan submenu data parkir. Adapun bila submenu data pengawas dipilih, maka akan tampil form informasi berikut ini :

97

Gambar 4.16. Tampilan Update Data Pengawas

Admin dapat melakukan update data pengawas pada form ini, seperti fungsi tambah dan edit. Form ini memiliki 5 field yaitu : idpengawas, nama pengawas, alamat, jenis kelamin dan nomor handphone. Adapun hasil update yang dilakukan oleh admin tersimpan didalam tabel pengawas berikut ini :

Gambar 4.17. Tabel Pengawas

98

Gambar 4.18. Tampilan Update Data Lokasi

Admin dapat melakukan update data lokasi pada form ini, seperti fungsi tambah dan edit. Form ini memiliki 8 field yaitu : kode lokasi, nama lokasi, batas awal, batas akhir, koordinat x1, koordinat y1, koordinat x2 dan koordinat y2. Untuk nilai batas awal dan batas akhir, nilai di-upload dari tabel Attributes of Parkir.shp. adapun hasil update yang dilakukan oleh admin tersimpan didalam tabel lokasi berikut ini :

Gambar 4.19. Tabel Lokasi

99

Gambar 4.20. Tampilan Update Data Parkir Admin dapat melakukan update data parkir pada form ini, seperti fungsi tambah dan edit. Form ini memiliki 7 field yaitu : kode lokasi, idpengawas, waktu pengutipan, hk (hari kerja), hs (hari sabtu), hm (hari minggu) dan hl (hari libur). Untuk nilai kode lokasi, nilai di-upload dari tabel_lokasi.dbf. Sedangkan untuk nilai idpengawas, nilai di-upload dari tabel_pengawas.dbf . adapun hasil update yang dilakukan oleh admin tersimpan didalam tabel parkir berikut ini :

Gambar 4.21. Tabel Parkir

100

Adapun inti dari sistem ini adalah menampilkan persebaran titik lokasi parkir yang berada diseluruh kota medan. Hanya saja cakupan atau batasan dalam sistem ini adalah data parkir yang dilakukan dibadan jalan raya (on-streat parkin) hanya ditampilkan yang berada dijalan arteri dan jalan kolektor saja. Berikut ini informasi keseluruhan yang dirangkum dalam layout peta dibawah ini :

Gambar 4.22. Layout Hasil Akhir Peta

101

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Dengan adanya perancangan Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Kota Medan ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1.

Kebutuhan data yang tertuang dalam sistem yang menjelaskan tentang data spasial masih jarang digunakan.

2.

Sistem yang dirancang menggunakan ArcView GIS 3.3 yang berfungsi sebagai penyampai informasi data spasial juga data non-spasialnya.

3.

Kendala pada pembuatan sistem ini adalah sulitnya memperoleh peta digitalnya.

5.2. Saran Saran yang dapat diajukan sebagai referensi dan pengembangan pada sistem ini adalah penelitian lebih lanjut sistem ini dapat dikembangkan agar user dapat mengetahui dengan mudah daerah yang diawasi oleh setiap pengawas. Selain itu pengembang juga dapat mengembangkan sistem ini dengan langsung membuat file *.exe nya sehingga sistem ini dapat dijalankan dikomputer atau laptop dan sejenisnya tanpa harus meng-install ArcView GIS 3.3 terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKA Budiyanto, Eko. 2007. Avenue Untuk Pengembangan Sistem Informasi Geografis. Penerbit Andi. Yogyakarta. Budiyanto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis Dengan ArcView GIS. Penerbit Andi. Yogyakarta. Elly, Muhammad Jafar. 2009. Sistem Informasi Geogarfis Dengan Menggunakan Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Henderi, 2007, Analysis and Design System With Unified Modelling Languange (UML), Diakses pada tanggal 14 Mei 2011 dari : http://www.freewebs.com/henderi/apps/blog/ Henderi, 2008, Advance Modelling With Unified Modelling Languange (UML), Diakses pada tanggal 14 Mei 2011 dari : http://www.freewebs.com/henderi/apps/blog/ Henderi, 2009, Object Modelling With Unified Modelling Languange (UML), Diakses pada tanggal 14 Mei 2011 dari http://www.freewebs.com/henderi/apps/blog/

:

Henderi.,Rahmanto, Efen dan Arie Waskito, 2007, Tutorial Unified Modelling Languange (UML), Diakses pada Tanggal 14 Mei 2011 dari : http://www.gdpro.com/what_is_uml.html Hermawan, Julius. 2004. Analisa Desain Dan Pemrograman Berorientasi Objek Dengan UML Dan Visual Basic.NET. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kendal, Kendal. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem. Edisi 5. Penerbit PT.Indeks. Jakarta. Prahasta, Eddy. 2004. Sistem Informasi Geografis : ArcView Lanjut Pemrograman Bahasa Script Avenue. Penerbit Informatika. Bandung. Prahasta, Eddy. 2007. Tutorial ArcView. Penerbit Informatika. Bandung. Yeyep, yousman. 2004. Sistem Informasi Geografis Dengan MapInfo Professional. Penerbit Andi. Yogyakarta.

CURRICULUM VITAE [d a f t a r

riwayat

h i d u p]

DATA PRIBADI Nama

: Septiana Dewi Andriana

Tempat/Tgl Lahir

: Pantai Labu, 30 September 1989

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Alamat

: Jl. Raya Medan Km 12 Tanjung Morawa Dusun II Gg Benteng

Hp

: 081376685533

RIWAYAT PENDIDIKAN 

STT Harapan Medan Program Studi Sistem Informasi, Tamat Tahun 2012



SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, Tamat Tahun 2007



SMP Nur’azizi Tanjung Morawa, Tamat Tahun 2004



SD Negeri II 101895, Tamat Tahun 2001

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Medan, Agustus 2012 Hormat Saya,

(Septiana Dewi Andriana)

LISTING PROGRAM (Script Avenue SIG Parkir) 91-bannerShutDown NamaFile = "D:\TA_awaQ\Program_awaQ\banner1.bmp".AsFileName MsgBox.Banner(NamaFile, 5, "Asslamu'alaikum...") 92-StartUpSistem nama=msgbox.password if(nama=nil) then msgbox.info("Anda membatalkan proses","Gagal") msgbox.error("Maaf, Silahkan Login lain waktu..","Bye Bye") av.quit else NamaFile = "D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\BannerAdmin.bmp".AsFileName if(nama="manjaddawajada,septiana") then MsgBox.Banner(NamaFile, 5, "SIG Lokasi Parkir") proyek=av.getproject viewbaru=proyek.finddoc("Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan") jendelaview=viewbaru.getwin bukaview=jendelaview.open 'MenuBar Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(0) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(0) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(0) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '-------------------------------------

Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(3) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(2) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(2) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(2) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(3) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar

Menuku = Menubarku.getcontrols.get(3) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(3) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(4) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(3) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(4) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(6)

submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(6) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(6) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(3) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(4) Submenuku.setenabled(true) '========================================================== else

NamaFile = "D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\BannerUser.bmp".AsFileName if(nama="dinasperhubungan") then MsgBox.Banner(NamaFile, 5, "SIG Lokasi Parkir") proyek=av.getproject viewbaru=proyek.finddoc("Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan") jendelaview=viewbaru.getwin bukaview=jendelaview.open 'MenuBar Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(0) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(false) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(0) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(false) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(0) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(false) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(false) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(false) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(false)

Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(1) submenuku = Menuku.getcontrols.get(3) Submenuku.setenabled(false) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(2) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(2) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(2) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(3) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(3) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(3) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(4) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) '-------------------------------------

Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(3) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(5) submenuku = Menuku.getcontrols.get(4) Submenuku.setenabled(true) '------------------------------------Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(6) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(false) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(6) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(6) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) '-------------------------------------

Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(0) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(1) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(2) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(3) Submenuku.setenabled(true) Menubarku = av.getactivegui.getmenubar Menuku = Menubarku.getcontrols.get(7) submenuku = Menuku.getcontrols.get(4) Submenuku.setenabled(true) else MsgBox.Warning("Maaf, Password yang Anda Masukan Belum Benar","Password Salah") msgbox.error("Maaf, Silahkan Login lain waktu..","Bye Bye") av.quit end end end 1-BukaKecamatan Dial = AV.GetProject.FindDoc("jumlahkecamatan.dbf") Dial.GetWin.Open 1-BukaLayout Dial = AV.GetProject.FindDoc("Layout Kota Medan") Dial.Getwin.open

1-BukaLokasi Dial = AV.getproject.finddialog("Dialog_Lokasi") Dial.open 1-BukaParkir Dial = AV.getproject.finddialog("Dialog_Parkir") Dial.open 1-BukaPengawas Dial = AV.getproject.finddialog("Dialog_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas") AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") IDPengawas.settext("") NamaPengawas.settext("") AlamatPengawas.settext("") Dial.open 1-Edit Pengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas") AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") No_HP = Dial.FindByName("No_HP") tabel = av.getproject.finddoc("tabel_pengawas.dbf") tbl = tabel.getvtab bitmap1 = tbl.getselection ADA = FALSE fIDPengawas = tbl.findfield("NIP") fNamaPengawas = tbl.findfield("Nama_Pengawas") fAlamatPengawas = tbl.findfield("Alamat_Pengawas") fJenisKelamin = tbl.findfield("JK") fNo_HP = tbl.findfield("NoHP") expresi = "[NIP]="+IDPengawas.gettext.quote

tbl.query(expresi,bitmap1,#vtab_seltype_new) tbl.UpdateSelection for each rec in tbl.getselection ada = true iIDPengawas = tbl.returnvalue(fIDPengawas,rec) iNamaPengawas = tbl.returnvalue(fNamaPengawas,rec) iAlamatPengawas = tbl.returnvalue(fAlamatPengawas,rec) iJenisKelamin = tbl.returnvalue(fJenisKelamin,rec) JenisKelamin.definefromlist({"L","P"}) iNo_HP = tbl.returnvalue(fNo_HP, rec) end if(ada = true) then msgbox.info("Data yang akan Diedit Ditemukan","Pesan") NamaPengawas.settext(iNamaPengawas) AlamatPengawas.settext(iAlamatPengawas) 'JenisKelamin.settext(iJenisKelamin) 'JenisKelamin.setselection(iJenisKelamin) No_HP.settext(iNo_HP) else NamaPengawas.settext("") AlamatPengawas.settext("") 'JenisKelamin.DefineFromList({}) No_HP.settext("") end if(ada = false) then msgbox.info("Maaf, Data yang ingin Diedit Tidak Ditemukan..!","Pesan") end 1-Edit Lokasi 'Pengenalan objek pada dialog '----------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Lokasi") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vNmLks = Dial.FindByName("namalokasi") vBtsAwl = Dial.FindByName("batasawal") vBtsAkhr = Dial.FindByName("batasakhir") vX1 = Dial.FindByName("xsatu") vY1 = Dial.FindByName("ysatu")

vX2 = Dial.FindByName("xdua") vY2 = Dial.FindByName("ydua") 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_lokasi.dbf") vtabtabel = tabel.getvtab bmptabel = vtabtabel.getselection ADA = FALSE ' fieldKdLks = vtabtabel.findfield("Kode_Lokasi") fieldNmLks = vtabtabel.findfield("Nama_Lokasi") fieldBtsAwl = vtabtabel.findfield("Batas_Awal") fieldBtsAkhr = vtabtabel.findfield("Batas_Akhir") fieldX1 = vtabtabel.findfield("KoordinatX1") fieldY1 = vtabtabel.findfield("KoordinatY1") fieldX2 = vtabtabel.findfield("KoordinatX2") fieldY2 = vtabtabel.findfield("Koordinaty2") ' expresi = "[Kode_Lokasi]="+vKdLks.gettext.quote vtabtabel.query(expresi,bmptabel,#vtab_seltype_new) vtabtabel.UpdateSelection for each rec in vtabtabel.getselection ada = true iKdLks = vtabtabel.returnvalue(fieldKdLks, rec) iNmLks = vtabtabel.returnvalue(fieldNmLks, rec) iBtsAwl = vtabtabel.returnvalue(fieldBtsAwl, rec) iBtsAkhr = vtabtabel.returnvalue(fieldBtsAkhr, rec) iX1 = vtabtabel.returnvalue(fieldX1, rec) iY1 = vtabtabel.returnvalue(fieldY1, rec) iX2 = vtabtabel.returnvalue(fieldX2, rec) iY2 = vtabtabel.returnvalue(fieldY2, rec) end if(ada = true) then msgbox.info("Data yang akan Diedit Ditemukan","Pesan") vKdLks.settext(iKdLks) vNmLks.settext(iNmLks) 'vBtsAwl.settext(iBtsAwl) 'vBtsAkhr.settext(iBtsAkhr)

vX1.settext(iX1) vY1.settext(iY1) vX2.settext(iX2) vY2.settext(iY2) else VKdLks.settext("") vNmLks.settext("") vX1.settext("") vY1.settext("") vX2.settext("") vY2.settext("") end if(ada = false) then msgbox.info("Maaf, Data yang ingin Diedit Tidak DItemukan..!","Pesan") end 1-Edit Parkir 'Pengenalan objek pada dialog '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Parkir") vIDPengawas = Dial.FindByName("nip") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vWaktu = Dial.FindByName("waktu") vHK = Dial.FindByName("hk") vHS = Dial.FindByName("hs") vHM = Dial.FindByName("hm") vHL = Dial.FindByName("hl") ' ' 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_parkir.dbf") vtabtabel = tabel.getvtab bmptabel = vtabtabel.getselection ada = false ' fieldIDPengawas = vtabtabel.findfield("NIP") fieldKdLks = vtabtabel.findfield("Kode_Lokasi") fieldWaktu = vtabtabel.findfield("Waktu_Parkir")

fieldHK = vtabtabel.findfield("HK") fieldHS = vtabtabel.findfield("HS") fieldHM = vtabtabel.findfield("HM") fieldHL = vtabtabel.findfield("HL") masukan = vIDPengawas.getselection expresi = "[NIP]="+masukan.quote vtabtabel.query(expresi,bmptabel,#vtab_seltype_new) vtabtabel.UpdateSelection for each rec in vtabtabel.getselection ada = true iIDPengawas = vtabtabel.returnvalue(fieldIDPengawas, rec) iKdLks = vtabtabel.returnvalue(fieldKdLks, rec) iWaktu = vtabtabel.returnvalue(fieldWaktu, rec) iHK = vtabtabel.returnvalue(fieldHK, rec) iHS = vtabtabel.returnvalue(fieldHS, rec) iHM = vtabtabel.returnvalue(fieldHM, rec) iHL = vtabtabel.returnvalue(fieldHL, rec) end if(ada = true) then msgbox.info("Data yang akan Diedit Ditemukan","Pesan") 'vIDPengawas.settext(iIDPengawas) 'vKdLks.setselection(iKdLks) vWaktu.settext(iWaktu) vHK.settext(iHK) vHS.settext(iHS) vHM.settext(iHM) vHL.settext(iHL) else vWaktu.settext("") vHK.settext("") vHS.settext("") vHM.settext("") vHL.settext("") end if(ada = false) then msgbox.info("Maaf, Data yang ingin Diedit Tidak Ditemukan","Pesan") end

1-Simpan Pengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas") AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") No_HP = Dial.FindByName("No_HP") tabel = av.getproject.finddoc("tabel_pengawas.dbf") tbl = tabel.getvtab bitmap1 = tbl.getselection ADA = FALSE fIDPengawas = tbl.findfield("NIP") fNamaPengawas = tbl.findfield("Nama_Pengawas") fAlamatPengawas = tbl.findfield("Alamat_Pengawas") fJenisKelamin = tbl.findfield("JK") fNo_HP = tbl.findfield("NoHP") iIDPengawas = IDPengawas.gettext iNamaPengawas = NamaPengawas.gettext iAlamatPengawas = AlamatPengawas.gettext iJenisKelamin = JenisKelamin.getselection iNo_HP = No_HP.gettext masukan = IDPengawas.gettext expresi = "[NIP]="+masukan.quote tbl.query(expresi,bitmap1,#vtab_seltype_new) tbl.UpdateSelection for each rec in tbl.getselection ada = true end if(ada = true) then tbl.seteditable(true) for each rec in tbl.getselection tbl.setvalue(fIDPengawas,rec,iIDPengawas) tbl.setvalue(fNamaPengawas,rec,iNamaPengawas)

tbl.setvalue(fAlamatPengawas,rec,iAlamatPengawas) tbl.setvalue(fJenisKelamin,rec,iJenisKelamin) tbl.setvalue(fNo_HP,rec,iNo_HP) end tbl.seteditable(false) else tbl.seteditable(true) tbl.BeginTransaction tbl.AddRecord tbl.EndTransaction isian="" expresi = "[NIP]="+isian.quote tbl.query(expresi,bitmap1,#vtab_seltype_new) tbl.UpdateSelection for each rec in tbl.getselection '--------------------------------------------ISI RECORD 'Keputusan = msgbox.yesno("Apakah Anda akan Menyimpan Data ini.??","SIMPAN",true) 'if(Keputusan = true) then 'msgbox.info("Data Telah Tersimpan","SIMPAN") tbl.setvalue(fIDPengawas,rec,iIDPengawas) tbl.setvalue(fNamaPengawas,rec,iNamaPengawas) tbl.setvalue(fAlamatPengawas,rec,iAlamatPengawas) tbl.setvalue(fJenisKelamin,rec,iJenisKelamin) tbl.setvalue(fNo_HP,rec,iNo_HP) 'else 'tbl.seteditable(false) 'msgbox.info("Anda Membatalkan Proses","Data Tidak Disimpan") 'Dial.close 'end end end 1-Simpan Lokasi 'Pengenalan objek pada dialog '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Lokasi") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vNmLks = Dial.FindByName("namalokasi") vBtsAwl = Dial.FindByName("batasawal")

vBtsAkhr = Dial.FindByName("batasakhir") vX1 = Dial.FindByName("xsatu") vY1 = Dial.FindByName("ysatu") vX2 = Dial.FindByName("xdua") vY2 = Dial.FindByName("ydua") ' ' 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_lokasi.dbf") vtabtabel = tabel.getvtab bmptabel = vtabtabel.getselection ADA = FALSE fieldKdLks = vtabtabel.findfield("Kode_Lokasi") fieldNmLks = vtabtabel.findfield("Nama_Lokasi") fieldBtsAwl = vtabtabel.findfield("Batas_Awal") fieldBtsAkhr = vtabtabel.findfield("Batas_Akhir") fieldX1 = vtabtabel.findfield("KoordinatX1") fieldY1 = vtabtabel.findfield("KoordinatY1") fieldX2 = vtabtabel.findfield("KoordinatX2") fieldY2 = vtabtabel.findfield("Koordinaty2") ' iKdLks = vKdLks.gettext iNmLks = vNmLks.gettext iBtsAwl = vBtsAwl.getselection iBtsAkhr = vBtsAkhr.getselection iX1 = vX1.gettext iY1 = vY1.gettext iX2 = vX2.gettext iY2 = vY2.gettext ' masukan = vKdLks.gettext expresi = "[Kode_Lokasi]="+masukan.quote vtabtabel.query(expresi,bmptabel,#vtab_seltype_new) vtabtabel.UpdateSelection for each rec in vtabtabel.getselection ada = true end

if(ada = true) then vtabtabel.seteditable(true) ' for each rec in vtabtabel.getselection vtabtabel.setvalue(fieldKdLks,rec,iKdLks) vtabtabel.setvalue(fieldNmLks,rec,iNmLks) vtabtabel.setvalue(fieldBtsAwl,rec,iBtsAwl) vtabtabel.setvalue(fieldBtsAkhr,rec,iBtsAkhr) vtabtabel.setvalue(fieldX1,rec,iX1) vtabtabel.setvalue(fieldY1,rec,iY1) vtabtabel.setvalue(fieldX2,rec,iX2) vtabtabel.setvalue(fieldY2,rec,iY2) end vtabtabel.seteditable(false) else vtabtabel.seteditable(true) vtabtabel.BeginTransaction vtabtabel.AddRecord vtabtabel.EndTransaction isian="" expresi = "[Kode_Lokasi]="+isian.quote vtabtabel.query(expresi,bmptabel,#vtab_seltype_new) vtabtabel.UpdateSelection for each rec in vtabtabel.getselection '--------------------------------------------ISI RECORD 'Keputusan = msgbox.SaveChanges("Apakah Anda akan Menyimpan Data ini.??","SIMPAN",true) 'if(Keputusan = true) then 'msgbox.info("Data Telah Tersimpan","SIMPAN") vtabtabel.setvalue(fieldKdLks,rec,iKdLks) vtabtabel.setvalue(fieldNmLks,rec,iNmLks) vtabtabel.setvalue(fieldBtsAwl,rec,iBtsAwl) vtabtabel.setvalue(fieldBtsAkhr,rec,iBtsAkhr) vtabtabel.setvalue(fieldX1,rec,iX1) vtabtabel.setvalue(fieldY1,rec,iY1) vtabtabel.setvalue(fieldX2,rec,iX2) vtabtabel.setvalue(fieldY2,rec,iY2) 'else 'tbl.seteditable(false) 'msgbox.info("Anda Membatalkan Proses","Data Tidak Disimpan")

'Dial.close 'end end end 1-Simpan Parkir 'Pengenalan objek pada dialog '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Parkir") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vIDPengawas = Dial.FindByName("nip") vWaktu = Dial.FindByName("waktu") vHK = Dial.FindByName("hk") vHS = Dial.FindByName("hs") vHM = Dial.FindByName("hm") vHL = Dial.FindByName("hl") ' ' 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_parkir.dbf") vtabtabel = tabel.getvtab bmptabel = vtabtabel.getselection ada = false ' fieldKdLks = vtabtabel.findfield("Kode_Lokasi") fieldIDPengawas = vtabtabel.findfield("NIP") fieldWaktu = vtabtabel.findfield("Waktu_Parkir") fieldHK = vtabtabel.findfield("HK") fieldHS = vtabtabel.findfield("HS") fieldHM = vtabtabel.findfield("HM") fieldHL = vtabtabel.findfield("HL") ' iKdLks = vKdLks.getselection iIDPengawas = vIDPengawas.getselection iWaktu = vWaktu.gettext iHK = vHK.gettext iHS = vHS.gettext iHM = vHM.gettext iHL = vHL.gettext

' masukan = vKdLks.getselection expresi = "[Kode_Lokasi]="+masukan.quote vtabtabel.query(expresi,bmptabel,#vtab_seltype_new) vtabtabel.UpdateSelection ' for each rec in vtabtabel.getselection ada = true end if(ada = true) then vtabtabel.seteditable(true) ' for each rec in vtabtabel.getselection vtabtabel.setvalue(fieldKdLks,rec,iKdLks) vtabtabel.setvalue(fieldIDPengawas,rec,iIDPengawas) vtabtabel.setvalue(fieldWaktu,rec,iWaktu) vtabtabel.setvalue(fieldHK,rec,iHK) vtabtabel.setvalue(fieldHS,rec,iHS) vtabtabel.setvalue(fieldHM,rec,iHM) vtabtabel.setvalue(fieldHL,rec,iHL) end vtabtabel.seteditable(false) else vtabtabel.seteditable(true) vtabtabel.BeginTransaction vtabtabel.AddRecord vtabtabel.EndTransaction isian="" expresi = "[Kode_Lokasi]="+isian.quote vtabtabel.query(expresi,bmptabel,#vtab_seltype_new) vtabtabel.UpdateSelection for each rec in vtabtabel.getselection '--------------------------------------------ISI RECORD 'Keputusan = msgbox.yesno("Apakah Anda akan Menyimpan Data ini.??","SIMPAN",true) 'if(Keputusan = true) then 'msgbox.info("Data Telah Tersimpan","SIMPAN") vtabtabel.setvalue(fieldIDPengawas,rec,iIDPengawas) vtabtabel.setvalue(fieldKdLks,rec,iKdLks) vtabtabel.setvalue(fieldWaktu,rec,iWaktu)

vtabtabel.setvalue(fieldHK,rec,iHK) vtabtabel.setvalue(fieldHS,rec,iHS) vtabtabel.setvalue(fieldHM,rec,iHM) vtabtabel.setvalue(fieldHL,rec,iHL) 'else 'vtabtabel.setedittable(false) 'msgbox.info("Anda Membatalkan Proses","Data Tidak Disimpan") 'Dial.close 'end end end 1-Kosongkan Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas") AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") No_HP = Dial.FindByName("No_HP") JenisKelamin.definefromlist({"L","P"}) IDPengawas.settext("") NamaPengawas.settext("") AlamatPengawas.settext("") No_HP.settext("") 1-TutupCPengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Pengawas") objPesan = "Apakah Anda Mau Menutup Form Cari Pengawas ini..???" objJudul = "Konfirmasi Keluar Form" objTombolDefault = False objHasil = MsgBox.YesNo(objPesan, objJudul, objTombolDefault) if(objHasil = True) then Dial.close end 1-TutupCLokasi Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Lokasi") objPesan = "Apakah Anda Mau Menutup Form Cari Lokasi ini..???"

objJudul = "Konfirmasi Keluar Form" objTombolDefault = False objHasil = MsgBox.YesNo(objPesan, objJudul, objTombolDefault) if(objHasil = True) then Dial.close end 1-TutupCParkir Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Parkir") objPesan = "Apakah Anda Mau Menutup Form Cari Parkir ini..???" objJudul = "Konfirmasi Keluar Form" objTombolDefault = False objHasil = MsgBox.YesNo(objPesan, objJudul, objTombolDefault) if(objHasil = True) then Dial.close End 3-BatalPengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas") AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") No_HP = Dial.FindByName("No_HP") IDPengawas.settext("") NamaPengawas.settext("") AlamatPengawas.settext("") No_HP.settext("") 3-BatalLokasi Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Lokasi") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vNmLks = Dial.FindByName("namalokasi") vBtsAwl = Dial.FindByName("batasawal") vBtsAkhr = Dial.FindByName("batasakhir") vX1 = Dial.FindByName("xsatu") vY1 = Dial.FindByName("ysatu") vX2 = Dial.FindByName("xdua") vY2 = Dial.FindByName("ydua")

vKdLks.settext("") vNmLks.settext("") vX1.settext("") vY1.settext("") vX2.settext("") vY2.settext("") 3-BatalParkir Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Parkir") vIDPengawas = Dial.FindByName("nip") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vWaktu = Dial.FindByName("waktu") vHK = Dial.FindByName("hk") vHS = Dial.FindByName("hs") vHM = Dial.FindByName("hm") vHL = Dial.FindByName("hl") vWaktu.settext("") vHK.settext("") vHS.settext("") vHM.settext("") vHL.settext("") 3-Tutup Pengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Pengawas") objPesan = "Apakah Anda Mau Menutup Form Pengawas ini..???" objJudul = "Konfirmasi Keluar Form" objTombolDefault = False objHasil = MsgBox.YesNo(objPesan, objJudul, objTombolDefault) if(objHasil = True) then Dial.close end 3-Tutup Lokasi Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Lokasi") objPesan = "Apakah Anda Mau Menutup Form Lokasi ini..???" objJudul = "Konfirmasi Keluar Form" objTombolDefault = False objHasil = MsgBox.YesNo(objPesan, objJudul, objTombolDefault)

if(objHasil = True) then Dial.close end 3-Tutup Parkir Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Parkir") objPesan = "Apakah Anda Mau Menutup Form Parkir ini..???" objJudul = "Konfirmasi Keluar Form" objTombolDefault = False objHasil = MsgBox.YesNo(objPesan, objJudul, objTombolDefault) if(objHasil = True) then Dial.close end 31-UploadLokasi '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Lokasi") ' 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("Attributes of Parkir.shp") TheFtab = tabel.GetVtab if (tabel.asstring = "Attributes of Parkir.shp") then Adlg = av.FindDialog("Dialog_Lokasi") if (Adlg =nil) then msgbox.error("FORM BELUM TERSEDIA ","") exit end end Adlg.Open Adlg.SetTitle ("Form Input Data Parkir") theActiveField = TheFtab.FindField("Nama_Jalan") theUniqueList = List.Make for each rec in theFtab theUniqueList.Add(theFTab.ReturnValue(theactiveField, rec)) theValue = Adlg.FindByName("batasawal") theValue.DefineFromList(theUniqueList) if (theValue = NIL) then return NIL end

end theActiveField2 = TheFtab.FindField("Nama_Jalan") theUniqueList2 = List.Make for each rec in theFtab theUniqueList2.Add(theFTab.ReturnValue(theactiveField2, rec)) theValue = Adlg.FindByName("batasakhir") theValue.DefineFromList(theUniqueList2) if (theValue = NIL) then return NIL end end 31-UploadParkir 'Pengenalan objek pada dialog '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Parkir") ' 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_pengawas.dbf") TheFtab = tabel.GetVtab if (tabel.asstring = "tabel_pengawas.dbf") then Adlg = av.FindDialog("Dialog_Parkir") if (Adlg =nil) then msgbox.error("FORM BELUM TERSEDIA ","") exit end end Adlg.Open Adlg.SetTitle ("Form Input Data Parkir") theActiveField = TheFtab.FindField("NIP") theUniqueList = List.Make for each rec in theFtab theUniqueList.Add(theFTab.ReturnValue(theactiveField, rec)) theValue = Adlg.FindByName("nip") theValue.DefineFromList(theUniqueList) if (theValue = NIL) then return NIL

end end '========================================================== == 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_lokasi.dbf") TheFtab = tabel.GetVtab if (tabel.asstring = "tabel_lokasi.dbf") then Adlg = av.FindDialog("Dialog_Parkir") if (Adlg =nil) then msgbox.error("FORM BELUM TERSEDIA ","") exit end end Adlg.Open 'Adlg.SetTitle ("DATA") theActiveField = TheFtab.FindField("Kode_Lokasi") theUniqueList = List.Make for each rec in theFtab theUniqueList.Add(theFTab.ReturnValue(theactiveField, rec)) theValue = Adlg.FindByName("kodelokasi") theValue.DefineFromList(theUniqueList) if (theValue = NIL) then return NIL end end 6-ScrDlgPengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Dialog_Pengawas") objNamaControl = "JenisKelamin" JenisKelamin = Dial.findByName(objNamaControl) JenisKelamin.DefineFromList({"L","P"}) 7-CariPengawas Dial = AV.getproject.finddialog("Cari_Pengawas") Dial.open

7-CariLokasi Dial = AV.getproject.finddialog("Cari_Lokasi") Dial.open 7-CariParkir Dial = AV.getproject.finddialog("Cari_Parkir") Dial.open 81-InfoParkir objNamaFileAplikasiPdf = "C:\Program Files\Nitro PDF\Professional 7\NitroPDF.Exe" objNamaFileDataPdf = "D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\PARKIR.Pdf" objParameter = objNamaFileAplikasiPdf ++ objNamaFileDataPdf objNamaServer = "NitroPDF" objNamaTopik = "Parkir" objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik)if(objClient.HasError) Then 'mengaktifkan aplikasi PDF jika belum aktif System.Execute(objParameter) objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik) end 81-InfoSRP objNamaFileAplikasiPdf = "C:\Program Files\Nitro PDF\Professional 7\NitroPDF.Exe" objNamaFileDataPdf = "D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\SRP.Pdf" objParameter = objNamaFileAplikasiPdf ++ objNamaFileDataPdf objNamaServer = "NitroPDF" objNamaTopik = "Parkir" objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik)if(objClient.HasError) Then 'mengaktifkan aplikasi PDF jika belum aktif System.Execute(objParameter) objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik) end 82-nfoDishub objNamaFileAplikasiPdf = "C:\Program Files\Nitro PDF\Professional 7\NitroPDF.Exe"

objNamaFileDataPdf = "D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\InfoDishub.Pdf" objParameter = objNamaFileAplikasiPdf ++ objNamaFileDataPdf objNamaServer = "NitroPDF" objNamaTopik = "Parkir" objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik)if(objClient.HasError) Then 'mengaktifkan aplikasi PDF jika belum aktif System.Execute(objParameter) objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik) end 82-FindView TheView = AV.GetProject.FindDOc("Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan") pilih = MsgBox.Input("Masukkan Nama Objek","Pencarian Objek Peta",TheView.GetFindString) if (pilih nil) then av.UseWaitCursor if (theView.Find(pilih).not) then MsgBox.Warning("Maaf, Objek yang Dicari Tidak Ditemukan.","Pencarian") end end 9-BukaTabelPengawas tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_pengawas.dbf") tabel.getwin.open 9-BukaTabelLokasi tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_lokasi.dbf") tabel.getwin.open 9-BukaTabelParkir tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_parkir.dbf") tabel.getwin.open 9-BukaTabelTitikParkir tabel = AV.GetProject.FindDoc("Attributes of Titikparkir.shp") tabel.getwin.open

92-BersihkanPengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas") AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") No_HP = Dial.FindByName("No_HP") IDPengawas.settext("") NamaPengawas.settext("") AlamatPengawas.settext("") JenisKelamin.settext("") No_HP.settext("") 92-BersihkanLokasi 'Pengenalan objek pada dialog '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Lokasi") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vNmLks = Dial.FindByName("namalokasi") vBtsAwl = Dial.FindByName("batasawal") vBtsAkhr = Dial.FindByName("batasakhir") vX1 = Dial.FindByName("xsatu") vY1 = Dial.FindByName("ysatu") vX2 = Dial.FindByName("xdua") vY2 = Dial.FindByName("ydua") vKdLks.settext("") vNmLks.settext("") vBtsAwl.settext("") vBtsAkhr.settext("") vX1.settext("") vY1.settext("") vX2.settext("") vY2.settext("") 92-CariPengawas Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Pengawas") IDPengawas = Dial.FindByName("IDPengawas") NamaPengawas = Dial.FindByName("NamaPengawas")

AlamatPengawas = Dial.FindByName("AlamatPengawas") JenisKelamin = Dial.FindByName("JenisKelamin") No_HP = Dial.FindByName("No_HP") tabel = av.getproject.finddoc("tabel_pengawas.dbf") tbl = tabel.getvtab bitmap1 = tbl.getselection ADA = FALSE fIDPengawas = tbl.findfield("NIP") fNamaPengawas = tbl.findfield("Nama_Pengawas") fAlamatPengawas = tbl.findfield("Alamat_Pengawas") fJenisKelamin = tbl.findfield("JK") fNo_HP = tbl.findfield("NoHP") expresi = "[NIP]="+IDPengawas.gettext.quote tbl.query(expresi,bitmap1,#vtab_seltype_new) tbl.UpdateSelection for each rec in tbl.getselection ada = true iIDPengawas = tbl.returnvalue(fIDPengawas,rec) iNamaPengawas = tbl.returnvalue(fNamaPengawas,rec) iAlamatPengawas = tbl.returnvalue(fAlamatPengawas,rec) iJenisKelamin = tbl.returnvalue(fJenisKelamin,rec) iNo_HP = tbl.returnvalue(fNo_HP, rec) end if(ada = true) then msgbox.info("Data Pengawas yang Dicari Ditemukan","Pesan") NamaPengawas.settext(iNamaPengawas) AlamatPengawas.settext(iAlamatPengawas) JenisKelamin.settext(iJenisKelamin) No_HP.settext(iNo_HP) else NamaPengawas.settext("") AlamatPengawas.settext("") JenisKelamin.settext("") No_HP.settext("") end

if(ada = false) then msgbox.info("Maaf, Data Pengawas yang Dicari Tidak Ditemukan..!","Pesan") end 92-CariLokasi 'Pengenalan objek pada dialog '---------------------------Dial = AV.GetProject.FindDialog("Cari_Lokasi") vKdLks = Dial.FindByName("kodelokasi") vNmLks = Dial.FindByName("namalokasi") vBtsAwl = Dial.FindByName("batasawal") vBtsAkhr = Dial.FindByName("batasakhir") vX1 = Dial.FindByName("xsatu") vY1 = Dial.FindByName("ysatu") vX2 = Dial.FindByName("xdua") vY2 = Dial.FindByName("ydua") 'Pengenalan Objek BasisData '-------------------------tabel = AV.GetProject.FindDoc("tabel_lokasi.dbf") tbl = tabel.getvtab bitmap1 = tbl.getselection ADA = FALSE fKdLks = tbl.findfield("Kode_Lokasi") fNmLks = tbl.findfield("Nama_Lokasi") fBtsAwl = tbl.findfield("Batas_Awal") fBtsAkhr = tbl.findfield("Batas_Akhir") fX1 = tbl.findfield("KoordinatX1") fY1 = tbl.findfield("KoordinatY1") fX2 = tbl.findfield("KoordinatX2") fY2 = tbl.findfield("KoordinatY2") masukan = vKdLks.gettext expresi = "[Kode_Lokasi]="+masukan.quote tbl.query(expresi,bitmap1,#vtab_seltype_new) tbl.UpdateSelection for each rec in tbl.getselection ada = true iKdLks = tbl.returnvalue(fKdLks,rec) iNmLks = tbl.returnvalue(fNmLks,rec) iBtsAwl = tbl.returnvalue(fBtsAwl,rec)

iBtsAkhr = tbl.returnvalue(fBtsAkhr,rec) iX1 = tbl.returnvalue(fX1, rec) iY1 = tbl.returnvalue(fY1, rec) iX2 = tbl.returnvalue(fX2, rec) iY2 = tbl.returnvalue(fY2, rec) end if(ada = true) then msgbox.info("Data Lokasi yang Dicari Ditemukan","Pesan") vNmLks.settext(iNmLks) vBtsAwl.settext(iBtsAwl) vBtsAkhr.settext(iBtsAkhr) vX1.settext(iX1) vY1.settext(iY1) vX2.settext(iX2) vY2.settext(iY2) else vKdLks.settext("") vNmLks.settext("") vBtsAwl.settext("") vBtsAkhr.settext("") vX1.settext("") vY1.settext("") vX2.settext("") vY2.settext("") end if(ada = false) then msgbox.info("Maaf, Data Lokasi yang Dicari Tidak Ditemukan","Pesan") end 92-CetakParkir objNamaFileAplikasiPdf = "C:\Program Files\Nitro PDF\Reader 2\NitroPDFReader.Exe" objNamaFileDataPdf = "C:\Users\User\Documents\Numpang_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\PAR KIR.Pdf" objParameter = objNamaFileAplikasiPdf ++ objNamaFileDataPdf objNamaServer = "NitroPDF" objNamaTopik = "Parkir" objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik)if(objClient.HasError) Then

'mengaktifkan aplikasi PDF jika belum aktif System.Execute(objParameter) objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik) end 92-CetakSRP objNamaFileAplikasiPdf = "C:\Program Files\Nitro PDF\Reader 2\NitroPDFReader.Exe" objNamaFileDataPdf = "C:\Users\User\Documents\Numpang_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\SRP. Pdf" objParameter = objNamaFileAplikasiPdf ++ objNamaFileDataPdf objNamaServer = "NitroPDF" objNamaTopik = "Parkir" objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik)if(objClient.HasError) Then 'mengaktifkan aplikasi PDF jika belum aktif System.Execute(objParameter) objClient = DDEClient.Make(objNamaServer, objNamaTopik) end KoordinatParkirSHP objNamaFile = "D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\Parkir.Txt".AsFileName objOpenFile = LineFile.Make(objNamaFile, #FILE_PERM_WRITE) objDataJalan = SrcName.Make("D:\TA_awaQ\Revisi1ProgramSkripsi_awaQ\parkir.shp") objThemeJalan = Theme.Make(objDataJalan) objFTabJalan = objThemeJalan.GetFTab objFieldShape = objFTabJalan.FindField("Shape") objFieldid = objFTabJalan.FindField("id") objFieldnamajalan = objFTabJalan.FindField("Nama_jalan") for each idx in objFTabJalan objPolyLine = objFTabJalan.ReturnValue(objFieldShape, idx) objGaris = objpolyLine.AsLine objOpenFile.WriteElt(objGaris.AsString) end objOpenFile.Close MsgBox.info("Tugas telah selesai","Menuliskan Koordinat Unsur")

View more...

Comments

Copyright © 2017 DATENPDF Inc.